"Jadi penyesuaian tarif commuter jurusan Bogor-Jakarta menjadi sembilan ribu rupiah hingga Tangerang- Duri dikenakan tarif tujuh ribu lima ratus rupiah," ungkap Tri Handoyo, Direktur Keuangan dan SDM PT KCJ saat memberikan keterangan pers di kantor KCJ, Jl H. Juanda, Jakarta.
Lengkapnya, Bogor-Jakarta kota/Jatinegara Rp 9.000,-; Bogor-Depok Rp 8.000,-; Depok-Jakarta kota/Jatinegara Rp 8.000,- ; Bekasi-Jakarta kota Rp 8.500,-; Tangerang-Duri Rp 7.500,-; dan Parung Panjang-Tanah Abang Rp 8.000,-.
Semua tarif CL baru ini akan resmi dikenakan per Oktober 2012.
"Alasan kami menyesuaikan tarif pelanggan commuter karena penambahan kehandalan sarana dan pra sarana yang telah dilakukan PT KCJ," ungkap Sulistyo Wimbo Hardjito, direktur operasional PT KCJ. Penambahan sarana yang dimaksud adalah 30 unit KRL hingga September 2012 dari total rencana 90 unit yang dianggarkan di tahun 2012 ini. Selain itu, PT KCJ juga menganggarkan penambahan alat automatic announcer (otomatisasi informasi) pada rangkaian KRL.
"Perbaikan ini akan berjalan terus. Yakni menambah detil-detil di rangkaian KRL maupun stasiun, sehingga membutuhkan biaya dengan penyesuaian tarif," tandas Wimbo lagi.
Ditambahkan oleh Apriyono, direktur utama PT KCJ, pihaknya tidak secara gegabah menentukan kenaikan tarif. Melainkan telah melakukan survai dan penghitungan sesuai ketentuan undang-undang yang berlaku. "Lagipula, tidak seperti di luar negeri, kami tidak mendapat subsidi dari pemerintah," pungkas Tri Handoyo.
Laili
KOMENTAR