TabloidNova.com - Ibu dari korban kekerasan seksual di Taman Kanak-kanak Jakarta International School (JIS), AK, kembali menjalani pemeriksaan di PPA Polda Metro Jaya, Rabu (11/6) siang. Usai menjalani pemeriksaan, Ter tidak bicara banyak soal perkembangan pemeriksaan. "Ini cuma pemeriksaan lanjutan dan saya tidak berani bilang banyak hal. Intinya soal bagaimana semua ini terkait, kemungkinan adanya tersangka baru," ungkapnya saat ditemui usai pemeriksaan.
Meski begitu, Ter tidak mau terlalu gamblang menyebutkan apa saja yang ditanyakan polisi. Ia juga tak mau berkomentar soal dugaan adanya tersangka dari pihak guru JIS. "No comment soal guru. Tapi apakah sehubungan dengan guru, iya ada lah. Ya, pokoknya ada kaitannya dengan itu. Itu benar," jawabnya.
Soal dugaan keterlibatan guru JIS ini, menurut Ter, bukan hal baru baginya, meski kenyataannya baru terungkap setelah korban DA dan orangtuanya melaporkan ke polisi. "Bahkan saya tahunya terakhir, dibandingkan korban lainnya. Anak saya, kan, trauma dan masih dalam tahap penyelidikan," ungkap Ter yang mengaku masih terus berhati-hati mengungkap tahapan demi tahapan proses bergulirnya kasus ini.
"Saya enggak bisa jawab karena urusannya riskan. Ini masih dalam penyidikan. Kalau saya yakin, nanti saya sama pengacara saya akan jawab. Karena ini kasusnya beda, jadi harus hati-hati," ungkap Ter. Lantas, benarkah kabar yang menyebutkan Ter mendapat tekanan dari pihak JIS usai kasus ini bergulir? "Tekanan JIS enggak ada. Cuma ada yang ngikutin saya, ada hasutan. Fitnah juga sudah banyak."
Yang jelas, T hanya ingin kasus ini cepat terungkap, siapapun pelakunya. "Pelaku tetap harus dituntut secara hukum yang berlaku, enggak peduli siapapun, termasuk guru."
Yetta Angelina
KOMENTAR