Tabloidnova.com - Nama Enno Lerian memang tak bisa dilepaskan dari predikatnya sebagai penyanyi cilik. Kendati beranjak besar, ibu dua anak ini juga sempat mencicipi dunia seni peran. Beberapa judul sinetron dan film layar lebar pernah ia bintangi seperti Deru Debu, Anak Membawa Berkah, Terlanjur Cinta, Dia Anakku, dan Bajaj Bajuri The Movie.
Kendati demikian, hasratnya untuk terus menjadi penyanyi tak pernah hilang. Apalagi, Enno merasa mendapat dukungan dari teman dan penggemarnya. “Dorongan dari orang-orang terdekat atau teman yang menanyakan Enno kapan nyanyi lagi? Ekspektasi mereka Enno Lerian adalah seorang penyanyi, bukan pemain sinetron. Mereka agak aneh kalau lihat aku main sinetron. Itu semacam dorongan buat aku supaya aku semangat kembali bernyanyi,” kata Enno ketika bertandang ke Redaksi NOVA belum lama ini.
Namun keinginan itu bukan perkara mudah bagi Enno. Buktinya sudah beberapa kali menggarap single dan album, nyatanya selalu kandas di tengah jalan. Ia pun sempat dilanda rasa putus asa dengan karier bernyanyinya. “Aku sempat enggak mau nyanyi lagi karena selalu ada penghalang. Aku pikir, sudahlah, mungkin bukan jalanku di sini (penyanyi). Ada lebih dari 3 kali aku mau bikin album, tapi berhenti di tengah jalan. Misalnya, tahun 2002 aku sudah rekaman beberapa lagu, ada kendala masalah keluarga. Tahun 2005 udah cocok dan rekaman 7 lagu, terhambat aku mau cerai. Makanya kalau dibilang aku vakum nyanyi, sebenarnya enggak juga, sih,” ungkap Enno.
Baca juga: Enno Lerian: Aku Menikmati Tanggung Jawab Seorang Ibu
Beruntung di pertengahan tahun 2014, Enno bertemu dengan Abdul and The Coffee Theory. Ia pun dibuatkan lagu berjudul Karena Cintaku Kamu. Single ini pun sudah dirilis sejak Mei 2015 silam. “Lagu ini easy listening dan lebih mature. Aku nyanyiin lagu buat anak-anak ABG, kan, enggak mungkin. Jadi, disesuaikan dengan (umur) aku. Liriknya juga enggak jauh dari kehidupanku yang sekarang, tetap tentang percintaan tapi menggambarkan keadaan aku yang sekarang sudah jauh lebih settle down, jauh lebih bahagia, anteng, adem.”
Soal persaingan dengan solois lainnya, Enno pun siap menghadapinya. Ia yakin, sebuah karya yang dibawakan dengan jujur selalu ada pasarnya. “Aku sempat, sih, merasa kayaknya umur udah ketuaan, yang lebih cantik dan muda juga banyak. Tapi akhirnya yang aku yakini, setiap karakter pasti menghasilkan karya dengan warna baru. Aku enggak pengin udah umur segini, bawain lagu yang buat anak muda. Harus tetap jadi diri sendiri,” ujarnya mantap.
Isna / Tabloidnova.com
KOMENTAR