"Ya. Telah terjadi salah paham antara anggota Polresta Tangerang kabupaten yang bertugas menjejaki transaksi curanmor dan narkotika. Kebetulan anggota sedang numpang angkutan kota bersama cepu (informan)," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto kepada wartawan, Senin (17/2).
Saat di angkot, anggota reskrim Polresta Tangerang tengah mengambil handphone si informan.
"Kejadian ini dilihat dari luar oleh anggota TNI. Dan saat bersamaan terlihat mereka membawa senjata, sehingga dipersepsikan ada perampasan handphone dalam angkot," terang Rikwanto lagi.
Anggota TNI tersebut langsung menelpon rekannya yang ada di Polres Metro Tangerang.
Petugas pun langsung ke lapangan melakukan pengejaran terhadap angkot yang dimaksud. Hingga terjadilah aksi saling tembak yang mengakibatkan Bripka Lasmidi roboh tertembak bagian dada kiri namun masih bisa diselamatkan.
"Saat ini korban sudah dioperasi dan sudah membaik," tandas Rikwanto.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang polisi ditembak sesama polisi di jalan Raya Gatot Subroto, Kelurahan Uwung Jaya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang ketika ia sedang menyelidiki kejahatan yang dilaporkan oleh anggota TNI.
Laili
KOMENTAR