Polisi hanya berani memberi dugaan bahwa ustaz Muslim dibunuh oleh orang dekat korban sendiri.
"Ya. Diduga kuat, orang dekat. Namun polisi sedang kumpulkan fakta ke arah situ," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (13/2).
Saat ini polisi masih terus memeriksa saksi-saksi termasuk keluarga mendiang setelah diberi masa duka. "Sudah 12 orang saksi kita periksa termasuk keluarga dan tetangga," tambah Rikwanto.
Selain memeriksa saksi, penyidik juga sampai mengulang-ulang memeriksa TKP. "Ya. Olah TKP kita sampai ulang 4 kali. Dan jika dibutuhkan dapat diulang kembali," tegasnya.
Alasan mengulang olah TKP ini disebabkan ada upaya menghilangkan bukti dan kronologis kejadian.
"Jadi waktu setelah kejadian ada yang membersihkan seluruh rumah termasuk bercak darah. Saat olah TKP, dilakukan metoda swap dan ada ditemukan noda bekas darah," ujar Rikwanto menjelaskan.
\Saat ditanyakan pada keluarga, dikatakan jika rumah dibersihkan untuk alasan tahlilan. Ini menimbulkan pertanyaan apakah sengaja atau memang untuk keperluan tersebut.
Sejauh ini, tidak ditemukan hambatan berarti dalam penyelidikan. Namun untuk pembuktian, polisi mengedepankan scientific investigation.
Laili
KOMENTAR