Tahun Baru Imlek merupakan perayaan besar dan penting bagi orang Tionghoa. Perayaan Tahun Baru Imlek dimulai di hari pertama bulan pertama dalam penanggalan Tionghoa yang akan berakhir dengan Cap Go Meh pada tanggal ke-15 (pada saat bulan purnama). Malam tahun baru Imlek dikenal juga sebagai Chúxi yang berarti "malam pergantian tahun".
Di Cina, adat dan tradisi yang berkaitan dengan perayaan Tahun Baru Imlek sangat beragam. Akan tetapi, jutaan orang Tionghoa yang ada di muka bumi ini yang mengetahui sejarah dan asal-usul Tahun Baru Imlek ternyata tidak banyak. Biasanya mereka hanya merayakannya dari tahun ke tahun apabila kalender penanggalan Imlek telah menunjukan tanggal satu bulan satu.
Jenis dan cara merayakannya yang berbeda dari satu suku dengan yang lain, dikarenakan luasnya daratan Tiongkok (Cina) dengan beraneka ragam kondisi alam, lingkungan baik secara geografis maupun demografis, juga etnis. Ada yang dimulai dengan sembahyang memohon kepada Thian dan para dewa serta leluhur, ada pula yang dimulai dengan menyantap ronde, maupun kebiasaan lain sebelum saling berkunjung ke sanak saudara sambil tak lupa membagi-bagikan "ang pau" untuk anak-anak, yang tentu saja menerimanya dengan penuh suka cita.
Siklus 60 tahun & 12 tahun
Sebenarnya, penanggalan Tionghoa dipengaruhi oleh dua sistem kalender, yaitu sistem Gregorian dan sistem Bulan-Matahari, di mana satu tahun terbagi rata menjadi 12 bulan, sehingga tiap bulannya terdiri dari 29 ½ hari. Penanggalan ini masih dilengkapi pembagian 24 musim yang amat erat hubungannya dengan perubahan yang terjadi pada alam, sehingga pembagian musim ini terbukti sangat berguna bagi pertanian dalam menentukan saat tanam maupun saat panen.
Selain pembagian musim tadi, dalam penanggalan Tionghoa juga dikenal istilah Tian Gan dan Di Zhi yang merupakan cara unik dalam membagi tahun-tahun ke dalam hitungan siklus 60 tahunan. Masih ada pula hitungan siklus 12 tahunan, yang dikenal dengan nama "Shio", yang diwakili oleh 12 nama hewan: Tikus, Sapi, Macan, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing, dan Babi.
Kesimpulannya, penanggalan Tionghoa tak hanya mengikuti satu sistem saja, tapi ada beberapa unsur yang memengaruhi, yaitu musim, lima unsur, angka langit, shio, dan lainnya. Kendati demikian, semua perhitungan hari ini dapat terangkum dengan baik menjadi satu sistem "Penanggalan Tionghoa" yang baik, lengkap, dan harmonis. Bahkan hampir bisa dikatakan sempurna, karena sudah mencakup "Koreksi"nya. Sebagai contoh "Lun Gwe", merupakan bulan untuk mengkoreksi setelah satu periode tertentu.
Sebagai perayaan besar bagi masyarakat Tionghoa, saat merayakan Imlek mereka biasanya melakukan beberapa hal unik. Misalnya, menggantung lentera merah, membunyikan petasan, dan menyembunyikan sapu. Di samping itu, masyarakat Tionghoa juga akan mulai menempel gambar Dewa Penjaga Pintu pada hari-hari perayaan ini.
Buang Sial & Undang Rezeki
Puncak acara Perayaan Tahun Baru Imlek hanya berlangsung 2-3 hari, termasuk malam tahun barunya. Tetapi masa tahun baru ini sebenarnya berlangsung mulai pertengahan bulan 12 di tahun sebelumnya sampai pertengahan bulan pertama dari tahun yang baru.
Menurut kepercayaan Tionghoa, satu bulan sebelum memasuki tahun baru merupakan bulan yang bagus untuk berdagang, karena orang-orang biasanya akan dengan mudah mengeluarkan isi kantong untuk membeli barang-barang keperluan perayaan tahun baru. Transportasi pun akan terlihat padat, karena orang-orang biasanya akan pulang ke kampung halaman untuk merayakan tahun baru bersama sanak saudara.
Dan beberapa hari menjelang tahun baru, kesibukan dalam rumah pun mulai terlihat. Dimulai dengan pembersihan rumah secara besar-besaran, bahkan ada yang sengaja mengecat baru pintu-pintu dan jendela. Ini dimaksud untuk membuang segala kesialan serta hawa kurang baik yang ada dalam rumah dan memberikan kesegaran serta jalan bagi hawa baik serta rezeki untuk masuk.
Acara dilanjutkan dengan memasang hiasan-hiasan bernuansa tahun baru yang terbuat dari guntingan kertas merah maupun tempelan kata-kata harapan, seperti "Kebahagiaan", "Kekayaan", "Panjang Umur", serta "Kemakmuran". Seluruh anggota keluarga kemudian melakukan sembahyang kepada leluhur, dengan menaruh bermacam-macam buah di depan altar tempat ibadah.
Perayaan Lentera
Pada malam tahun baru, setiap keluarga akan mengadakan jamuan dengan setiap anggota keluarga akan hadir untuk bersantap bersama. Makanan populer pada jamuan khusus ini adalah "Jiao Zi" (semacam ronde). Setelah makan, biasanya mereka akan duduk bersama untuk mengobrol, main kartu, atau hanya sekadar menonton teve. Semua lampu dibiarkan menyala sepanjang malam. Tepat tengah malam, langit akan bergemuruh dan gemerlap akibat petasan dan kembang api. Semua orang akan bergembira.
Keesokan harinya, anak-anak akan bangun pagi-pagi untuk memberi hormat dan menyalami orangtua maupun sanak keluarga. Mereka biasanya akan mendapatkan ang pau. Acara dilanjutkan dengan mendatangi saudara yang lebih tua atau tetangga. Ini adalah saat yang tepat untuk saling berdamai, melupakan segala ketidakcocokan.
Suasana tahun baru akan berakhir 15 hari kemudian, bersamaan dengan dimulainya "Perayaan (Festival) Lentera" (Cap Go Meh). Lentera warna-warni aneka bentuk akan dipasang untuk memeriahkan suasana dan tarian tradisional pun digelar. Makanan khas pada saat itu adalah "Yuan Xiao", semacam ronde yang lain.
Walaupun tradisi dan kebiasaan boleh berbeda, namun ada satu semangat yang sama dalam merayakan Tahun Baru Imlek, yaitu suatu harapan akan kedamaian, kebahagiaan keluarga, teman-teman ataupun penduduk dunia lainnya.
Selanjutnya, berdasarkan buku tradisional panduan perhitungan Tiongkok Kuno atau kerap disebut buku Tong Shu, 1 Imlek 2565 yang jatuh tepat pada tanggal 31 Januari 2014 ini memasuki Tahun Shio Kuda yang membawa unsur kayu.
Namun perlu diketahui, tahun Kuda yang membawa unsur kayu ini baru akan masuk pada hari Selasa (Chu Wu), tanggal 4 Februari 2014 atau tanggal 5 Bulan Kesatu Imlek 2565, sekitar pukul 06.30 subuh. Dengan demikian, ini bertepatan dengan awal musim Semi di Tiongkok baru masuk pada tanggal 4 Februari 2014.
Kuda (1918, 1930, 1942, 1954,1966, 1978, 1990, 2002, 2014)
Kuda memiliki prospek karier dan keuangan bagus di tahun ini. Pasalnya, ini merupakan TaiSui bagi Kuda. Namun patut diwaspadai, banyaknya pekerjaan dapat menjadi akar penyakit. Oleh karena itu, penting bagi Kuda untuk selalu menjaga kesehatan.
Untuk itu, tak ada salahnya para pemilik shio Kuda untuk rutin berolah raga dan memiliki waktu untuk diri sendiri. Hal ini penting dilakukan untuk menyeimbangkan peningkatan kemakmuran dengan kesehatan.
Jangan sampai kesibukan yang muncul membuat hubungan dengan keluarga merenggang. Sebab tanpa keluarga, kemajuan yang dicapai dapat berubah menjadi ketidakbahagiaan. Manfaatkan jejaring sosial, sebab dari sinilah Kuda bisa memperoleh dukungan bagi kemajuan kariernya.
Karier:
Kemajuan dan promosi jabatan di depan mata. Kesuksesan ini hendaknya dihadapi dengan kerendahan hati dan tanpa perayaan yang berlebihan. Energi TaiSui bisa membalikkan perayaan besar menjadi tidak menyenangkan.
Asmara:
Masih belum ada tanda datangnya pasangan yang tepat. Tingkatkan kehidupan sosial untuk mendapatkan teman lebih banyak.
Kesehatan:
TaiSui mengindikasikan stres yang berlebihan, karena itu perlu menyeimbangkan waktu bekerja dan istirahat. Hati-hati dalam menangani objek yang tajam dan mengendarai kendaraan, kelengahan dapat menyebabkan kecelakaan fatal.
Keuangan:
Sangat bagus sekali, gunakan kesempatan ini untuk melebarkan bisnis atau usaha.
Monyet (1920, 1932, 1944, 1956, 1968, 1980, 1992, 2004)
Monyet memiliki kesempatan yang baik dalam berkarier. Kemampuan diri yang semakin baik dapat menarik banyak proyek baru. Hal ini diiringi dengan waktu kerja yang semakin panjang dan melelahkan. Sayangnya, tidak dibarengi dengan meningkatnya kemakmuran.
Tapi tidak perlu kecewa, sebab Qi pekerjaan juga merupakan tabungan masa depan. Yang perlu dilakukan adalah selalu fokus pada pekerjaan di tangan dan menyelesaikannya dengan sebaik-baiknya, dengan pikiran yang positif serta sabar. Kemakmuran pasti akan datang dari hasil pekerjaan baik yang dilakukan sebelumnya.
Karier:
Meningkat, terutama bagi mereka yang dalam pekerjaannya membutuhkan perjalanan bisnis.
Asmara:
Bagi pasangan, waspada terhadap perasaan yang negatif terhadap satu sama lain. Hindari pertikaian atas hal kecil, hadapi semua masalah hubungan dengan kepala dingin dan kebaikan hati. Rencanakan waktu untuk liburan bersama pasangan. Perbedaan Qi antara tempat asal dengan kota yang dikunjungi, bisa melerai Qi pertikaian. Lajang berkemungkinan kecil untuk menemukan jodohnya.
Kesehatan:
Secara umum baik, hanya perlu keseimbangan antara jadwal bekerja yang semakin panjang dengan waktu istirahat yang sangat diperlukan. Perhatikan kesehatan mereka yang dituakan di rumah.
Keuangan:
Prospek kurang begitu cerah. Monyet sebaiknya membuat rencana keuangan yang matang dan menghindari pembelian yang tidak perlu.
Kambing (1919, 1931, 1943, 1955, 1967, 1979, 1991, 2003)
Tahun ini adalah saat yang baik sekali bagi Kambing untuk meraih kemajuan karier. Kombinasi dengan energi tahun Kuda akan menyodorkan banyak orang baik dan bijaksana yang mendukung kemajuan tersebut. Hendaknya Kambing menjaga hubungan ini sebaik-baiknya dan mendengarkan masukan berharga. Bila kesempatan ini digunakan dengan baik, dapat melipatgandakan kemakmuran.
Walau sedang beruntung, Kambing selalu merasa kesepian. Akibatnya, dapat menciptakan tekanan yang tidak perlu bagi dirinya sendiri. Meningkatkan waktu dan teknik komunikasi akan membuat perasaan ini lenyap.
Karier:
Pengakuan atas pencapaian kemajuan yang bisa mendongkrak posisi atau jabatan.
Asmara:
Yang berniat untuk menikah, sebaiknya dilakukan tahun ini. Bagi lajang, kemungkinan mendapat pasangan sangat tinggi.
Kesehatan:
Mengingat jadwal kegiatan yang sangat padat, perhatikan asupan air agar kesehatan ginjal dan darah terjaga.
Keuangan:
Saatnya untuk berinvestasi, Kambing memiliki kesempatan sangat baik mendapatkan keuntungan besar. Ure ming euisi. An ulla facipit venisl del utat lortinc illaore feum dolore vullamet nis adipit alisi. At iliquat iuscip ent voloreet praestrud dit venim volorper sum volorting eu faccum
Intan Y. Septiani/ Berbagai Sumber
KOMENTAR