"Mereka tidak pernah bertemu. Sejak awal sampai akhir, korban dan pelaku berkomunikasi via e-mail," ungkap Kanit 3 Jatanras Polda Metro Jaya, Kompol Jerry Raimond Siagian, SH, SiK, MH, menjelaskan.
Modus penipuan sebenarnya sudah kerap terjadi di dunia maya. Awalnya, pelaku mengirim e-mail blast yang menyebutkan dirinya adalah veteran perang Irak bernama Jendral Ferguson. Selama bertugas di Bagdad, Ferguson memiliki harta karun Saddam Husein.
"Namun dalam surat tersebut, Ia menjelaskan kalau saat ini tidak punya anak-istri sehingga tidak tahu bagaimana harta tersebut akan dibagi. Dan, diakhir surat pengirim berharap ada orang yang bersedia membantu membagi-bagikan uang kepada yang berhak," ujar Jerry lagi.
Suster Maribel asal Maumere, salah seorang yang menerima e-mail tersebut me-reply sebagai jawaban kesediaan untuk membantu memasukkan uang tersebut ke Indonesia. Mereka pun berjanjian untuk pengiriman barang.
Demi meyakinkan Sang Suster, pelaku kerap memposting foto saat berkorespondensi via e-mail.
Uang mulai mengucur ketika pelaku mengaku dihambat Bea dan Cukai RI ketika akan mengeluarkan barang dari pelabuhan. Untuk mengeluarkan barang, pelaku meminta uang sejumlah Rp 200 juta.
"Korban merasa sayang, barang sudah sampai di Jakarta," ungkap Jerry.
Lalu, lepas dari Bea dan Cukai, pelaku kembali mengabarkan jika dirinya tengah berada di kedutaan untuk mengurus keterangan bahwa barang tersebut bebas keterlibatan terorisme dan narkoba.
Namun pelaku mengatakan dirinya dihambat petugas kedutaan dan untuk mendapatkan stempel tersebut dan perlu uang Rp 150 juta. Uang tersebut kembali ditransfer Maribel. Tak lupa pelaku mengirim foto Paspor maupun Visa yang sudah distempel.
Empat hari kemudian, pelaku bilang keluar dari kedutaan akan melanjutkan proses ke imigrasi. Dan pelaku terus memberikan alasan ini-itu sampai 13 kali suster Maribel menransfer uang kepada pelaku.
Akhirnya, korban yang merasa terlalu banyak mengeluarkan uang tanpa hasil melapor kepada Polda Metro Jaya.
"Korban baru bertemu pelaku di kantor polisi setelah kita bekuk," ujar Jerry.
Total suster Maribel dikuras uangnya selama kurang lebih 3 tahunan dan total uang yang sudha ditransfer sebanyak Rp 830 juta.
Selama itu, suster Maribel merasa percaya karena pelaku pernah mengiriminya foto-foto pelaku dan rekan-rekannya memakai pakaian tentara Amerika dan ada uang-uang dolar Amerika.
"Mereka ini jago membuat tusir foto. Bikin foto mereka yg kulit hitam jadi putih. Begitu pula foto dari Kedutaan (stempel) juga ditunjukkan," ungkap Jerry menjelaskan separ terjang.
Laili
KOMENTAR