Seorang perempuan melahirkan bayi saat tersesat di hutan selama tiga hari. Selama tiga hari tersebut, perempuan itu harus melindungi bayinya dari serangan lebah dan bertahan hidup dengan menyantap apel.
Kisahnya berawal ketika Amber Pangborn asal kota Oroville, California, yang sadar akan segera melahirkan, mengemudikan mobilnya menuju ke kediaman orangtuanya untuk meminta bantuan.
Sayangnya, di perjalanan, dia malah tersesat di hutan yang menjadi bagian dari Taman Nasional Plumas, California Utara. Tak hanya tersesat, mobil yang dikendarai Amber juga kehabisan bahan bakar. Sungguh malang nasib calon ibu ini.
"Tak ada sinyal telepon, tak ada apa pun. Mobil saya juga kehabisan bahan bakar," kata Amber kepada stasiun televisi KCRA.
Pada Kamis pagi pekan lalu, Amber yang masih dalam kondisi tersesat akhirnya terpaksa melahirkan sendirian. Kemudian, Amber dan bayinya, yang diberi nama Marissa, terjebak di tengah hutan tanpa bekal apa pun selain tiga butir apel, sebotol air, dan sekaleng minuman soda.
Lebih lanjut perempuan yang melahirkan bayi saat tersesat di hutan ini mengatakan, dalam keputusasaannya untuk mencari bantuan, dia kemudian membuat api unggun pada Sabtu (27/6/2015) untuk menarik perhatian. Celakanya, api yang dibuatnya dengan cepat membesar lalu "menjilat" pepohonan di sekitarnya.
"Apinya tiba-tiba membesar dan menjalar ke punggung bukit. Saat itu, saya hanya memandangi Marissa dan mengatakan, 'Nak, ibumu baru saja membakar hutan,'" kata Amber.
Tanpa dinyana, api yang menyebabkan kebakaran hutan itulah yang membuat Amber ditemukan. Sebuah helikopter milik Departemen Kehutanan AS yang merespons panggilan kebakaran hutan melihat Amber dan Marissa berada di dalam mobilnya.
"Kabar dari helikopter itulah yang kemudian membuat kami mengirimkan tim untuk menyelamatkan ibu dan bayinya itu," kata juru bicara Taman Nasional Plumas, Heremy Croft.
Baca: Persiapan Jelang Melahirkan
Sayangnya, kebakaran yang berasal dari api unggun yang dinyalakan Amber menghanguskan 1.000 meter persegi hutan. Beruntung, kebakaran dapat dipadamkan tanpa jatuhnya korban di pihak petugas.
"Doa kami untuk ibu dan bayinya," demikian pernyataan pengawas Taman Nasional Plumas, Chris French.
Ibu kandung Amber, Dianna Williams, mengatakan, dia sangat gembira mengetahui putri dan cucunya selamat meski sempat tersesat dan terjebak dalam kebakaran hutan. "Bayi itu sangat cantik dan semuanya berakhir indah," kata Dianna.
Juru bicara Rumah Sakit Oroville, tempat Amber dan bayinya dirawat, mengatakan, keduanya sudah diperkenankan pulang dan enggan memberi keterangan lebih lanjut.
Ervan Handoko
KOMENTAR