Rupanya Linda dan anaknya, Iga disembunyikan oleh penculik di sebuah hotel di Bogor. Dan setekah kasus ini terbongkar, penculikan itu sebenarnya hanya sebagai modus penipuan via telepon.
Ini terungkap dari pelacakan Tim Resmob Polda Metro Jaya bukti elektronik komunikasi Linda alias LM dengan pelaku, didapat data jika pelaku merupakan anggota penipu berasal dari kelompok Makassar.
"Pelaku dan otaknya sudah teridentifikasi. Ia merupakan tahanan LPdi perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat," ungkap Kasubdit Resmob PMJ, AKBP Adex Yudiswan.
Namun saat HP tersangka akan diamankan, ternyata polisi kalah cepat. "Handphone sudah terlanjur dimusnahkan."
Pelaku bernama Andi ini memang menyasar ibu-ibu rumah tangga.
"Pelaku menyebar SMS secara acak ke sejumlah nomor. Modusnya berpura-pura mengirim SMS yang sudah dikenal oleh penerima (calon korban). Selanjutnya, pelaku akan meminta maaf salah SMS," ujar Adex..
Setelah terjalin cukup persahabatan, pelaku mengirim foto kepada korban. Foto biasanya diundu8h dari intrenet.
Kepada Linda, Andi mengaku anggota polisi bernama Dada Andi. Sementara kepada korban-korban lain Andi mengaku sebagai pengusaha.
Kepada korban, Andi bercerita tengah mencari pendamping hidup.
Setelah korban dirasa cukup tertarik, Andi tak segan merayu maupun meminta korban menjadi pacar gelapnya. Hingga suatu ketika, Andi menjanjikan akan menikahi korban-korbannya dan menyuruh korban lari dari sang suami.
"Pelaku melaksanakan aksinya dengan menjalin perkenalan dengan korban selama 8 bulan via telepon dan SMS," tandas Adex lagi.
KOMENTAR