"Sedang diselidiki, apakah waktu dia terjatuh kemudian di bawah ditemukan oleh banyak orang. Atau apakah ada yang mengambil identitas atau memang tidak bawa," tukas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan.
Berkaitan dengan olah TKP dan dikuatkan dengan hasil laboratorium forensik, El Riski memang ada di dalam kamar Holly. Hal ini dibuktikan dengan darah yang ada di tembok, ditangannya serta jejak sepatu El Riski di apartemen. Namun soal kenapa terjadi penganiayaan, kemudian kenapa el Riski terjatuh hingga peran kedua orang (diduga) rekan El Riski, masih didalami.
"Sepertinya mereka punya tugas masing-masing dan salah satu diantara mereka ada yang terekam CCTV," ujar Rikwanto.
Dari pemeriksaan diduga kuat jatuhnya El Riski ini mengacaukan rencana yang telah mereka susun. "Yang jelas motif juga sedang didalami dengan tertangkapnya mereka mudah-mudahan motif penganiayaan juga terungkap," harap Rikwanto.
Laili
KOMENTAR