Selulus kuliah ia memutuskan menikah dengan Rosyid, atlet gantole asal Yogyakarta yang usianya 20 tahun lebih tua dan berstatus duda dengan dua anak. "Namanya juga jodoh. Kami kenal di acara olahraga gantole di Gunung Telomoyo, dan saya jadi panitianya. Ya, cinta lokasi lah. Habis kenalan, dia langsung melamar. Enggak pakai masa pacaran. Saya terima dia karena sejak usia 5 tahun saya sudah jadi anak yatim. Jadi seperti menemukan kasih sayang dan pengayoman yang selama ini tidak saya dapatkan dari sosok ayah," papar Dewi.
Pasca menikah, menurut Dewi, ia seolah menemukan "kebebasan" untuk mengekspresikan diri. Sang suami yang juga pengusaha hotel ternama di Jogja, "Memberi izin kepada saya untuk sekolah fashion di PAPMI Jogja. Dia semula berpikir, saya sekadar iseng. Padahal saya serius. Hasilnya, saya jadi bisa menggambar desain busana. Suami surprise saat saya bisa meraih juara dua di JFW 2011. Sejak itu dia memberi dukungan penuh kepada saya untuk jadi perancang busana dan merintis butik yang kini tengah saya persiapkan."
Ibu dari Kinan Ranaya (5) ini juga mengaku, dengan membuka butik ia bisa menghasilkan uang sendiri tanpa harus meninggalkan anak dan tugas rumah tangga lainnya. "Jadi perempuan itu harus maju. Kalau bisa cari uang sendiri dengan keterampilan yang dimilikinya, kenapa tidak? Saya sudah terima order pembuatan baju-baju yang saya gelar di JFW dan laku semua. Fokus saya memang ke busana pesta siap pakai," pungkas Dewi yang tengah menyiapkan show untuk September mendatang.
Rini
KOMENTAR