Dikonfirmasi mengenai hal ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, membenarkan polisi telah menerima laporan adanya helikopter berwarna hijau yang terbang rendah tersebut. "Helikopter sempat bermanuver terbang rendah di dekat patung Selamat Datang. Menurut beberapa, helikopter sempat terbang rendah agak lama," ungkap Rikwanto.
Saat terbang rendah, penumpang helikopter tersebut sempat membuka pintu. "Diperkirakan mereka mengambil foto-foto. Dan, ini terjadi 2 kali," ujar Rikwanto lagi. Namun pada hari itu sebenarnya ada 2 helikopter yang melitas di utara ruas jalan Sudirman - MH Thamrin.
"Yang pertama, helikopter komersial milik RS siloam dari Karawaci ke Semanggi untuk mengantar pasien. Kedua, yang terbang dari utara ke selatan dan turun di Bundaran HI, ini yang masih diselidiki," ujar Rikwanto.
Atas temuan ini, pihak Polda Metro Jaya akan berkoordinasi dg pihak otoritas penerbangan di Halim Perdana Kusuma untuk mencari tahu helikopter ini tipe apa, milik siapa, dan mengapa melakukan manuver terbang rendah di daerah padat aktivitas seperti HI.
"Ketentuan soal penerbangan helikopter ini ada aturan yang ditetapkan otoritas penerbangan. Dan kalau melakukan manuver di tempat umum juga harus ada ijin yang diberikan," tandas Rikwanto.
Langkah yang akan dilakukan polisi saat ini akan mengecek apakah ada jadwal penerbangan heli selain milik RS Siloam pada kemarin. "Mudah-mudahan dapat segera didapat jawaban. Ini masalah etika dan ketentuan. Pihak dirugikan memang belum ada, tapa cukup mengagetkan dan membuat aktivitas masyarakat sempat tersendat," ungkap Rikwanto.
Selain mengecek pada otoritas penerbangan, penyidik juga akan mengumpulkan bukti CCTV yang ada di jalan-jalan dan kantor-kantor sekitar Bundaran HI.
Laili
KOMENTAR