Bripka Mila Tak Bedakan Tugas Seorang Ibu dengan Tugas Negara

Sebagai ibu seorang anak bayi, Bripka Mila Pinem yang sehari-hari bekerja di bagian pengurusan SIM khusus WNA di Direktorat Lalu Litas Polda Metro Jaya mengakui jika hari Kartini menginspirasi dirinya setiap tahun.

"Setiap tahun kami para Polwan diwajibkan mengenakan busana adat atau kebaya. Dan ini menginspirasi saya," ungkapnya sumringah padatabloidnova.com.

Hari ini (22/4), Bripka tampak cantik mengenakan busana kebaya dan ulos khas Tanah Karo, Sumatera Utara warna merah. "Diingatkan atasan sekitar 2 hari lalu untuk mengenakan busana adat untuk memperingati hari Kartini," ujarnya lagi.

Kendati harus mempersiapkan diri sejak pukul 5 pagi untuk berdandan, Mila mengaku tak keberatan dengan kewajibannya hari ini. "Hari ini piket di resepsionis lobby Dirlantas Polda Metro Jaya, jadi bertugas sampai pukul 16.00. Tapi kalau tidak piket seharusnya dari pukul 06.30 sampai pukul 17.00," ungkapnya.

Ditanya soal pakaian dan perlengkapan "ber-Kartini" hari ini, Mila mengaku tak banyak yang dipersiapkan. "Kalau kebaya, kan, memang sudah biasa pakai di beberapa event VVIP, seperti terima tamu pimpinan atau membantu acara pernikahan anak pejabat. Jadi sudah biasa," ujar Mila.

Hal yang paling berkesan bagi Mila hari ini adalah mengingat kembali dirinya yang berprofesi sebagai abdi negara sekaligus sebagai seorang ibu. "Kebetulan saya juga ibu seorang anak. Setiap hari saya menyusui anak lho!" ujar Mila.

Soal pakem berkebaya ala Polwan, Mila tak mengelak jika memang ada arahan dari atasan. "Ya. Diberi semacam batasan tapi tidak berat. Seperti, baju harus sopan, tidak merepotkan, potongannya simpel serta warnanya tidak norak. Kalau soal bersanggul atau tidak, disesuaikan dengan kode etik baju adatnya. Kalau saya pakai baju khas Karo, Sumatera Utara, jadi tidak perlu bersangggul," ulasnya panjang lebar.
Laili

PROMOTED CONTENT