Dari hasil observasi tersebut didapat beberapa fakta mengenai latar belakang DS sang ibu tiri. "DS adalah anak ke-2 dari 4 bersaudara, berasal dari Keluarga yang tergolong mampu. Namun sejak kanak-kanak, kehidupan keluarganya kurang harmonis, orangtuanya sering bertengkar," tandas Shinto.
Selain itu, sejak kecil DS kurang memperoleh perhatian dari ayahnya karena setelah bercerai, di saat DS masih duduk di kelas 6 SD, tersangka terpaksa ikut pindah ke Palembang dan hidup dengan ibu tiri yang kerap melakukan kekerasan terhadapnya. DS kerap mendapat perlakuan kasar seperti ditampar, dipukul dan kerap menjadi sasaran kemarahan ayah juga ibu tirinya. Pada September 2012, DS diperkenalkan ibu tirinya kepada Agus Wasito (36), ayah Davina.
Saat itu, DS iba dengan Davina karena nasibnya sama dengannya. Kemudian DS pun bersedia menikah dengan Agus, dan pindah ke Jakarta.sayangnya, pasca menikah, Agus jarang pulang karena pekerjaannya sebagai supir ekspedisi mengharuskannya melakukan perjalanan jauh hingga menginap.
Jarangnya komunikasi ini kemudian memicu permasalahan rumah tangga. Davina, menurut penuturan DS, menjadi sulit diasuh, tidak mau sekolah dan mengaji, susah makan, susah mandi, dll. Anak Agus tersebut, dikatakan hanya menurut ketika Agus berada di rumah.
Akibat akumulasi kekesalan DS selama ini juga dampak dari pengalaman hidupnya, Davina menerima perlakuan kasar yang menyebabkan korban meninggal dunia.
Laili
KOMENTAR