"Kabel dibungkus bahan plastik isolator yang tidak standar. Dan beberapa kabel tembaga (atau isi kabel) juga tenyata bukan tembaga tapi aluminium dg diameter 1 mm disepuh atau diberi pewarna tembaga. Ini sangat membahayakan untuk listrik," ungkap Kabidhumas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, ketika memberi keterangan kepada media di halaman Dit Reskrimsus PMJ, Kamis (4/4), didampingi Kasubdit Indag Krimsus PMJ AKBP Arief Rahman, Kaseksi Direktorat Industri Material Dasar Logam Andi Rizaldi, dan perwakilan PLN.
Kabel-kabel produksi Donni ini dijual di bawah harga pasar. Bahkan mencapai setengah dari kabel sejenis dipasaran.
Saat dilakukan penggerebekan pada tanggal 14 Maret 2013 lalu, ratusan kilogram bahan baku, 75 karung biji plastik, 2 karung rol kabel berbagai jenis dan masih banyak lagi.
"Kabel-kabel palsu ini sudah beredar di berbagai wilayah di pulau Jawa, seperti Indramayu, Tangerang dan Jawa tengah," terang Rikwanto.
Kabel-kabel palsu ini bisa menyebabkan kebakaran jika digunakan. "Karena bahannya aluminium, akan lumer ketika digunakan mengalirkan listrik," ungkap Andi R, dari Deperindah.
Laili
KOMENTAR