Setelah terjadi perampokan sadis yang terjadi di rumah kontrakannya di Tanah Merdeka, Heston memang harus kehilangan anak nomor duanya itu. Perampok sadis juga melukai istri dan anak sulung Heston, Yogi. Norma dan Yogi dirawat di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. "Usai operasi pengangkatan proyektil peluru, istri saya memang semakin stabil. Yang melegakan saya, kondisi Yogi juga sudah makin bagus."
Hanya saja, Heston masih punya pekerjaan rumah yaitu mencari tempat kontrakan baru. Pasalnya, sang istri enggan kembali ke rumah kontrakan di Tanah Merdeka lantaran trauma. "Kalau di rumah Bu Haji (sebutan pemilik rumah kontrakan), istri saya pasti teringat terus kejadian itu. Makanya, kami memilih pindah rumah."
Namun, cari rumah kontrakan baru bukan pekerjaan gampang. "Mesti cari rumah yang benar-benar cocok. Tentu, saya mesti tanya-tanya dulu, apakah kondisi lingkungannya aman. Rencananya, sih, masih di kawasan Jakarta Timur agar dekat tempat kerja. Sebelum dapat, kami akan tinggal di rumah saudara dulu. Mungkin 1-2 minggu," papar Heston.
Sambil menunggui anak dan istrinya, Heston juga memantau perkembangan berita perampokan yang menimpanya. Termasuk, ia mendengar kabar, Minggu (3/3), polisi menembak DS, salah satu pelaku yang berniat untuk kabur. Akibatnya, DS tewas. "Polisi memang harus tegas menindak perampok. Apalagi, pelaku, kan, berniat melarikan diri. Kalau penjahat sadis semacam dia kembali berkeliaran, masyarakat tentu tak merasa aman."
Henry
KOMENTAR