Sejak Rabu (20/2) pagi, wartawan dari berbagai media massa sudah menunggu di lantai 4 RSUD Tarakan, Jakarta Pusat. Yang mereka tunggu, pernyataan dari dokter rumah sakit milik pemerintah itu, berkaitan dengan dirawatnya Lisa Darawati (20), ibu dari bayi kembar Dara-Dera sejak sehari sebelumnya. Setelah lama menunggu, sekitar pukul 14.00, Kepala Bidang Pelayanan RSUD Tarakan dr. Theryoto akhirnya memberikan keterangan.
Elias Setia Nugroho, ayah si kembar Dara-Dera, serta Herman, ayah Elias, ikut mendampingi Theryoto. Elias menyatakan kelegaannya karena kondisi istrinya dan Dara, kini berangsur membaik. "Istri dan anak saya sekarang kondisinya sudah mulai membaik," ujar Elias, diiringi ucapan Herman yang mengucapkan terima kasih atas bantuan banyak media massa atas kasus yang menimpa keluarga anaknya ini.
"Namun saya minta pengertiannya untuk tidak mengganggu istri saya dulu, supaya bisa cepat membaik dan cepat pulang. Biarkan dia istirahat dulu," ujar Elias, pria bertubuh kecil ini, dengan pelan. Mendung tampaknya memang belum sepenuhnya menghilang dari raut wajah Elias. Ia dan ayahnya pun lebih banyak menunduk.
Minggu (10/2) silam, Lisa melahirkan bayi kembar perempuan di RS Zahirah, Jagakarsa, Jakarta Selatan yang kemudian diberi nama Dara Nur Anggraini-Dera Nur Anggraini. Kedua bayi ini lahir malam hari lewat operasi Caesar. Sayang, belum genap seminggu usianya, Dera meninggal dunia. Namun sebelumnya, Dera sempat dikabarkan telah dibawa ke 10 RS untuk dirawat akibat kondisinya yang lahir prematur, dengan berat badan 1 kg dan panjang 36 cm, membuat organ tubuhnya belum berkembang sempurna. Namun Lisa dan Elias kesulitan mendapatkan Neonatal Intensive Care Unit (NICU), perawatan khusus untuk bayi baru lahir, karena tak semua RS menyediakan ruangan ini.
Sementara Dara, lahir dengan berat 1,4 kg dan panjang 39 cm. Beruntung, kondisi Dara lebih baik dibandingkan Dera. Akan tetapi, tetap saja Dara harus dirawat intensif. Setelah sempat dirawat di RS Zahirah, kini Dara berada di ruang NICU RSUD Tarakan. Lisa yang sebelumnya sempat pulang ke rumah seusai melahirkan pun, kembali masuk RS sejak Selasa (19/2). Ia dirawat di ruang kebidanan di lantai tiga RSUD Tarakan.
Senada ucapan Herman dan Elias, Theryoto menyatakan, kondisi Lisa dan Dara kini sudah makin membaik. "Kemarin ibunya (Lisa) dibawa ke mari untuk dirawat. Sekarang sudah membaik, sudah bisa jalan sendiri. Dan tak ada penanganan khusus untuk Dara. Hanya saja dia lahir prematur dengan berat badan 1,4 kg. Dara hanya butuh gizi yang sesuai dengan berat badannya," papar Theryoto di hadapan para wartawan.
Apalagi, imbuhnya, mulai hari ini Dara sudah bisa minum ASI. "Semoga bisa lebih cepat naik berat badannya. Bila kondisinya sudah memungkinkan, akan diusahakan Dara bisa tinggal di satu ruang perawatan yang sama dengan ibunya," tutur pria berkacamata ini. Ia menambahkan, tak ada masalah soal biaya perawatan Lisa dan Dara selama dirawat di RSUD Tarakan. Sebab, biaya keduanya sudah dijamin oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lewat program Jakarta Sehat yang kartunya dimiliki keluarga ini.
Tak lama berselang, setelah jumpa pers, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo datang untuk menjenguk Dara dan Lisa. Jokowi, sapaan akrab pria asli Solo ini, datang sekitar pukul 14.30 dan disambut Direktur Utama RSUD Tarakan dr. Koesmedi Priharto, SpOT, MKes. Riuhnya pengunjung rumah sakit yang heboh ikut menyambut Jokowi, membuat lobi RS mendadak dipenuhi lautan manusia, sehingga membuat Jokowi terbawa ke depan lift.
Alhasil, Jokowi sempat tak mendengar Koesmedi yang mengajaknya ke arah yang lain untuk menuju ruang NICU. Setelah berhasil menjenguk Dara di ruang NICU, selama beberapa menit di dalam ruangan di lantai 4 itu, Jokowi tampak mendengarkan penjelasan Koesmedi, Theryoto, dan staf RS dengan saksama. Dan usai melayani foto bersama para staf di ruangan itu, Jokowi pun pindah ke ruang kebidanan di lantai 3, untuk menjenguk Lisa.
Kedatangan Jokowi kembali membuat heboh para pasien di ruangan itu. Tak hanya mereka, para staf RS pun berlomba-lomba mendekati Jokowi, menyalami, dan memotret pria yang dikenal dekat dengan masyarakat kelas bawah itu. Kedatangan Jokowi juga membuat Elias, Herman, dan terutama Lisa, tersenyum sumringah. Ketiganya tampak gembira dijenguk Jokowi. Elias bahkan terlihat mencium tangan Jokowi.
KOMENTAR