Cara baik-baik ini menyebabkan kasus jual-beli bayi tak terendus oleh kepolisian karena tidak ada yang keberatan maupun memperkarakan. Masih menurut Ihsan, masyarakat sebaiknya waspada akan kejahatan ini. "Biasanya trafiker berkeliling klinik (juga lingkungan) mengidentifikasi ibu miskin yang sedang hamil. Mereka menawarkan bantuan seolah-olah sangat peduli layaknya seorang saudara,"tandasnya.
Selain itu, mereka juga berkeliling ke panti asuhan pura-pura mencari anak untuk diasuh. Begitu pula mendatangi daerah padat, kumuh, dan miskin untuk membujuk orangtua menjual anaknya."Setelah didapat, mereka bekerja sama dengan bidan atau calo membuat surat keterangan lahir (sekaligus mencantumkan nama orangtua yang ditunjuk) berikut akte dan paspor sang anak. "Padahal di luar negeri anak tersebut dijual dengan harga mahal untuk pengasuhan, eksploitasi ekonomi, seksual, pornografi, sampai penjualan organ tubuh yang bernilai ratusan juta rupiah," cecar Ihsan.
Atas kenyataan ini, KPAI menghimbau agar orangtua waspada terhadap orang yang tidak dikenal dan menawarkan untuk menjual bayi.
Laili
KOMENTAR