"Dala buat kami adalah putri terbaik. Saya bersyukur punya putri seperti Dala. Dalam banyak hal, dia sudah membuat saya sangat bahagia," ujar Fajar terisak. Ia pun sudah mengikhlaskan kepergian sang putri. "Mungkin sudah jalannya begini. Sudah waktunya Dala tak merasakan sakit lagi."
Tak pernah terbayangkan bagi Fajar dan sang istri memiliki putri yang menderita leukimia. Dala yang lahir pada 7 Juli 2011, semula terlihat sehat. "Di usia 6 bulan, kami melihat ada lebam-lebam biru di tangannya. Setelah diperiksa ke dokter dan menjalani tes darah, ternyata positif ALL."
Berita itu tentu seakan petir di siang bolong bagi pasangan muda ini. Selama ini, sebut Fajar, penyakit bernama kanker seakan jauh dari hidupnya. "Saya tahu penyakit ini berbahaya dan banyak penderitanya. Tapi sebelum Dala, saya tak pernah bersentuhan dengan kanker."
Menyadari tak paham perihal penyakit yang menjangkiti putri pertamanya, Fajar dan Dessy mengaku banyak belajar. "Dari dokter dan internet, dan yang paling utama dari sesama orangtua penderita leukimia. Kami bahkan membentuk group di Blackberry."
Perjalanan mendampingi Dala bersama penyakitnya pun tak selalu mudah. Fajar dan Dessy sempat mengalami fase depresi. Namun segala upayanya selalu terbalas ketika melihat sang putri ceria. "Melihat Dala tersenyum saja sudah luar biasa sekali bagi saya..."
Si Pejuang Kecil
Nama Amidala diambil oleh Fajar untuk sang buah hati dari tokoh fiksi di film Star Wars, Padme Amidala. Di salah satu foto Dala di akun Twitter Fajar, ia menuliskan, "I named my baby Amidala because the Star Wars queen is a brave fighter." (Saya menamai anak saya Amidala karena ratu di Star Wars itu adalah seorang pejuang yang pemberani, Red.)
Dalam foto-foto lain Dala di berbagai sosial media milik Fajar, ia pun selalu menyatakan, putri kecilnya adalah seorang pejuang. Di foto Dala yang tengah tertidur dengan tangan terinfus, misalnya, Fajar memberi judul, "This is my dear fighting princess. My true little warrior. Sleep tight baby." (Inilah putri pejuang kesayangan saya. Pejuang sejati saya. Tidur yang nyenyak, sayang, Red.)
Agaknya tak salah bila Fajar menyebut Dala sebagai pejuang. Setelah vonis leukimia diterima Dala, Fajar mengaku banyak dokter yang menyebutkan usia Dala tak akan lama lagi. Nyatanya, ia bertahan hingga setahun setelah itu. Dalam rentang usia itu, secara fisik Dala terlihat sehat. Pipinya ranum dan badannya montok. Di antara bolak-balik masuk RS, beberapa bulan belakangan Dala juga sudah belajar berjalan.
Di ujung hidupnya, Dala pun tak terlalu rewel. Namun, "Seminggu terakhir, Dala selalu pengin digendong saya," kenang Fajar sambil tersenyum. Ia percaya, sang putri kini sudah tidur nyenyak di surga...
Astudestra Ajengrastri
KOMENTAR