Kolekkan Keramik
Bermain dengan tanah biasanya dianggap kotor atau jorok. Namun tak semua yang kotor itu tidak baik, lho. Coba saja tengok galeri keramik milik dua perempuan bernama Wati Karmojono dan Yetty V. Tamsil ini. Di rempat ini juga dapat ditemukan beragam kerajinan dari tanah liat yang indah dan bernilai tinggi.
Dibuka pada tahun 1998, Galeri ini semula dibuat hanya untuk memamerkan dan menjual karya keramik yang dibuat keduanya. Namun setahun kemudian bertambah fungsi menjadi tempat kursus keramik bagi para pelanggannya yang antusias ingin mengetahui dan belajar cara membuat keramik.
Wati tak pernah menyangka, kini galeri miliknya kian berkembang. Sejak belajar keramik di Workshop Applesien milik keramikus Liem Keng Sien, Wati awalnya hanya ingin meyalurkan bakat seni yang selama ini tak pernah mendapat waktu untuk dijalankan.
"Saya memiliki latar belakang sebagai desainer interior. Karena harus mengikuti suami kerja di beberapa kota, saya meninggalkan profesi itu. Tapi karena saya sangat menyukai seni, saya tetap menekuni seni rupa atau melukis," tuturnya.
Setelah jadi tempat kursus, hingga kini sudah tak terhitung berapa banyak murid yang pernah belajar di tempatnya. "Muridnya sangat beragam, dari anak-anak sampai dewasa, pria dan wanita yang berasal dari berbagai negara. Kadang saya juga diundang ke sekolah-sekolah atau grup ibu-ibu," ucap perempuan yang pernah menjadi dosen di sebuah universitas swasta.
Sama seperti usaha lain, "Jika dijalankan dengan perasaan senang dan bahagia semuanya akan berjalan dengan baik. Lagi pula, alasan saya buka galeri ini hanya sebagai pengisi waktu saja. Apa pun yang didapat, disyukuri," ucap Wati yang juga kerap mendapat pesanan beragam kerajinan keramik seperti piring dan gelas dari restoran dan hotel.
Hingga saat ini, keramik produksi galeri bernama Kolekkan ini menyediakan beragam jenis yang selalu berkembang setiap saat mengikuti perkembangan tren. Bahkan ada beberapa benda yang tak pernah dijual di tempat lain.
Bagi yang ingin mengikuti kursus bernama Ceramic Hobby Class ini dapat langsung mendatangi lokasi tiap Selasa, Jumat, dan Sabtu pukul 10.30 WIB atau 14.00 WIB. "Biaya untuk dewasa mulai Rp 135 ribu sampai Rp 1,150 juta. Sementara untuk anak-anak Rp 80 ribu. Tak ada minimal jumlah murid, yang ingin belajar silakan datang ke sini. Sendiri pun bisa," terang ibu lima anak dan nenek tujuh cucu ini.
Materi kursus keramik yang diajarkan hanyalah teknik dasar pembuatan keramik dan cara membakarnya. Tak ada standar baku yang harus diikuti dalam pembuatan karya yang dibuat oleh para murid. "Sebab pada dasarnya kelas keramik ini ditujukan untuk penyaluran hobi."
KOMENTAR