Wanita cantik yang juga pernah menjadi presenter televisi nasional ini bahkan tak canggung turun langsung ke lokasi banjir.
Jumat (18/1) Coreta bersama beberapa ibu-ibu Bhayangkari Polda Metro Jaya, mendatangi sejumlah lokasi untuk memberi support dan bantuan materil. Coreta merasa sedih melihat beberapa masyarakat yang nekad tinggal di rumah kendati sudah terendam banjir. Ini dialaminya sendiri ketika berkunjung ke Asrama Polri Bidaracina
RW013, Jakarta Timur. Di daerah tersebut, Jumat siang masih mengalami banjir mulai dangkal hingga mencapai 1,5 meter. "Saya sempat bujuk-bujuk warga di Asrama POLRI tersebut, untuk turun (dari lantai atas)dan menggungsi. Tapi dia bilang masih jauh dan masih selutut," tukas Coreta menyayangkan pemikiran ini.
Hal senada juga pernah didengarnya dari laporan tenda Posko SAR Brimob di
Jl. Jatinegara Barat No.113, Jakarta Timur, di hari yang sama.
Coreta yang terjun sendiri ke lapangan bahkan ikut nyemplung ke tengah banjir, sangat menyayangkan tindakan non kooperatif para korban tersebut.
"Kalo boleh ada kerja sama dengan masyarakat. Bukan hanya berharap bantuan datang tapi dievakuasi juga sebaiknya mau," ujarnya kepada tabloidnova.com.
Sembari memberi dukungan moril dan berupaya memberi nasehat yang baik pada masyarakat umum dan anggota bhayangkari, Bhayangkari Polda Metro Jaya juga memberikan bantuan pada korban banjir di 2 lokasi tersebut, berupa pakaian, makanan siap saji, obat-obatan, dan pakaian dalam. Sikap senada juga dilakukan beberapa ibu-ibu bhayangkari tingkat Polres.
Di Jatinegara, Coreta sempat melakukan spontanitas yakni memberi bantuan uang tunai pada seorang ibu yang baru saja kehilangan suami ditengah kasus Jakarta kebanjiran.
"Kebetulan (warga) diberi bantuan SAR Brimob dan saya diberitahu (ada yang meninggal), jadi ya beri bantuan," ungkapnya ketika dikonfirmasi.
Melalui kegiatan 'blusukan' ini, Coreta berharap semua warga yang menjadi korban rela bekerja sama dengan pemerintah juga tenaga-tenaga bantuan agar mau dievakuasi sehingga tidak perlu jatuh lebih byk korban jiwa.
Laili
KOMENTAR