Pada Minggu (25/11) pagi, Aini dilarikan Nur ke RS Fatmawati dengan alasan anak tirinya itu jatuh. Namun kondisi Aini saat itu parah hingga korban mengalami kritis cukup panjang.
Pihak rumah sakit yang curiga dengan hasil temuan terhadap fisik Aini. Ia menderita luka-luka di sekujur tubuh dan pecah pembuluh darah kepala serta mengalami pergeseran otak. Pihak RS pun melaporkan hal ini pada kepolisian dan polisi bertindak cepat menghubungi ibu kandung Aini. Sayang, Kamis pagi (pukul 06.00 WIB) Aini menghembuskan nafas terakhir.
Dari hasil penyidikan didapat kronologis jika tersangka telah melakukan penganiayaan berat terhadap Aini. Sebelum kritis, Aini sempat dipukul talenan, dicolok matanya dengan jari, dipukul dengan pipa paralon, dibenturkan kepala korban berulang kali ke dinding, ditendang dalam kondisi tangan dan kaki terikat.
Laili
KOMENTAR