Menanggapi hal ini, Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menyatakan, kepolisian, khususnya yang bertanggung jawab akan wilayah DKI Jakarta telah mengupayakan banyak hal. Bahkan Polda Metro Jaya juga telah memberi arahan pada satuan lalu lintasnya agar lebih komunikatif pada pengguna jalan terutama di saat macet.
"Polisi yang bertugas di jalan, selain memastikan pengguna jalan tetap aman selama macet, juga disarankan memberikan informasi situasi yang menyebabkan kemacetan," ungkap Rikwanto.
Saat ini, menurut pantauan Polda Metro Jaya, kemacetan ibukota lebih banyak disebabkan oleh kombinasi masalah cuaca. Hujan besar yang berlangsung lama kerap membuat beberapa daerah mengalami genangan air bahkan banjir yang dalam. Mau tak mau, ini menimbulkan efek berantai hingga ke jalan-jalan protokol.
Disinggung soal berkurangnya alternatif moda transportasi umum massa, KRL Jakarta-Depok akibat tanah longsor di km 45 lintasan BojongGede - Cilebut, menurut Rikwanto, hal ini memang menambah peningkatan pengguna jalan raya, namun bukan termasuk penyebab kemacetan di Jakarta. "Rata-rata mereka juga berkelompok menyewa angkutan umum seperti mobil sewaan dan minibis. Angkanya juga tidak signifikan menyebabkan macet," ujarnya lagi.
Kemacetan ibukota akhir-akhir ini memang murni disebabkan masalah pertambahan volume kendaraan yang terlalu banyak dan jalanan yang sudah tidak bisa menampung kepadatan mobil-mobil tersebut.
Laili
KOMENTAR