"Kecelakaan," tukas Didik Eko W, menjadi awal usaha kuliner serba jamur yang digelutinya. Sejak 2006, pria yang tinggal di Malang, Jawa Timur ini memutuskan menjadi petani jamur. Oleh karena sering kelebihan produksi jamur yang disebut Didik sebagai kecelakaan itulah yang kemudian membuatnya berhasil mencari jalan keluar.
"Sehari saya bisa panen jamur sampai 50 kilogram. Enggak semua hasil panen dapat diserap pasar, kadang stok masih banyak atau pedagangnya libur. Sayang kalau hasil panen yang berlebih itu dibuang begitu saja. Saya mulai mencari cara untuk mengatasi hal ini. Bukan mengurangi produksi, tapi bagaimana agar hasil panen berlebih ini bisa tetap menghasilkan uang," tuturnya.
Didik pun mulai mengikuti beragam kursus sampai mencoba-coba sendiri beragam resep berbahan dasar jamur. "Saya menjalankan apa yang dinamakan ATM, Amati, Tiru, dan Modifikasi. Awalnya saya membuat kripik jamur, kemudian membuat es krim dan permen jamur. Siapa sangka jika dua produk terakhir itu yang justru memberi hasil lebih besar ketimbang sekadar jadi petani jamur," ucapnya seraya tertawa.
"Resep apa pun bisa kita temui di internet dan di mana saja. Kebetulan juga kampus Brawijaya punya Fakultas Teknologi Pertanian, saya bisa bertanya di sana. Bahkan saya bisa masuk ke perpustakaan mereka." Keripik jamur mengawali usaha Didik, "Proses pencarian resepnya cukup lama, malah awalnya terasa keras. Saya lalu modifikasi sendiri resepnya, hingga mendapat resep yang pas. Saya juga coba pasar ke mana-mana. Saya titip keripik ke sekolah-sekolah atau dibagikan ke tetangga."
Dimulai dari menjajakan di kantin-kantin sekolah, "Produk ini sudah mulai masuk pusat oleh-oleh di Malang. Kemudian saya membuat permen jelly dari jamur. Semua saya buat sambil jalan saja. Entah nanti ke depannya bikin apa lagi."
Dalam sebulan Didik memproduksi sebanyak 50 kilogram kripik jamur dan es krim sekitar 500 cups. "Permen belum bisa dihitung karena produk ini baru diluncurkan bulan Oktober ini," ujar Didik yang kini beromzet Rp 10 juta per bulan.
Edwin Yusman F / bersambung
KOMENTAR