"Saya baru pertama kali ini. Yang menyuruh atasan saya, namanya David. Perempuan itu akan dipekerjakan jadi PL, kalau mau di-booking ya terserah, dengan bayaran Rp 1 juta semalam," katanya, Rabu (10/10/2012).
Setiap perempuan yang didapatnya untuk dipekerjakan di Palembang, dihargai Rp 500 ribu. Tapi, semua biaya operasional ditanggung kantor yang juga berada di luar Jawa. Nantinya perempuan yang akan dipekerjakan, diantarkan ke agen terlebih dulu.
"Kami dikasih Rp 500 ribu per orang yang kami dapatkan. Sebanyak Rp 300 ribu diberikan ke agen, saya kebagian Rp 200 ribu. Uang itu habis untuk akomodasi, makan, dan keperluan sehari-hari," katanya seraya berusaha menutupi wajahnya.
Perempuan yang bekerja sebagai ibu rumah tangga ini mengaku baru mengenal David selama dua bulan. Selama ini dia berkomunikasi melalui kantor yang letaknya di sebuah hotel dari Palembang. Suaminya pun tidak mengetahui pekerjaan Karima.
Untungnya, usaha perempuan berusia 53 tahun ini berhasil digagalkan anggota Polsek Baleendah. Dia sendiri tidak sadar, aksi kejahatannya sudah diselidiki dan diintai polisi.
Mami ditangkap bersama mobil yang membawa lima korban yang akan diberangkatkan ke Jambi dan Palembang, untuk dipekerjakan menjadi pemandu lagu (PL), atau menjadi perempuan yang bisa dipesan pria hidung belang. Mereka adalah IR, FR, YU, DW, dan FN. Mereka diiming-imingi gaji Rp 150 ribu per jam menjadi PL dan Rp 1 juta setiap di-booking.
.
.
.
Tribun Jabar
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR