Kecurigaannya semakin kuat pada tahun 1997, ketika ia diminta oleh Terence untuk menanggalkan pakaiannya hingga tinggal mengenakan pakaian dalam, lalu mengajaknya menuju ke dalam kamarnya.
Saat itu Terence yang membuka praktik di rumahnya itu, beralasan pasiennya harus membuka seluruh pakaian luarnya guna mempermudah untuk memeriksa penyakit arthritis yang diderita korbannya.
Pada tahun yang sama, Terence, beber korbannya juga sempat meraba payudaranya ketika melakukan pemeriksaan medis, dan mengatakan kedua payudara kliennya sangatlah indah.
Wanita, yang membutuhkan janji reguler untuk mengecek kondisi kesehatannya tersebut, sempat memutuskan untuk mengganti dokter, namun urung dilakukan setelah Terence mengatakan ingin memeriksa kondisinya.
"Dia (Terence) mengatakan hal itu perlu dilakukan untuk memeriksa payudaranya, namun ia menyentuhnya secara seksual. Dan ia berkomentar bahwa kedua payudara wanita itu sangatlah indah," ujar jaksa penuntut dalam kasus itu, Claire Matthews, dikutip dari Dailymail, Rabu (3/10/2012).
Akibatnya, wanita yang namanya dirahasiakan itu, sangat tertekan atas perbuatan yang diterimanya. "Dia sangat tertekan. Dia sering menangis karenanya," katanya.
Terence warga Peterborough, Cambridgeshire, Inggris mengaku tidak bersalah atas lima tuduhan perbuatan tidak senonoh, dua pelecehan seksual dan satu tuduhan terlibat dalam aktivitas seksual tanpa persetujuan antara 1 Januari 1996 dan Februari 28 Desember 2009.
.
.
.
Tribunnews
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR