Kegiatan car free day sepertinya belum pernah seheboh ini. Sebanyak 2.500 orang relawan dan simpatisan Jokowi-Ahok memenuhi bundaran Hotel Indonesia (HI), Minggu (16/9) lalu dan melakukan flashmob. Para pendukung yang menari bersama dengan baju kotak-kotak diiringi anthem lagu parodi What Makes You Beautiful milik One Direction ini mengejutkan Jokowi dan Ahok yang semula datang ke area itu untuk sekadar melihat para simpatisan di sana.
Jokowi yang Bersahaja
Selain menawarkan program kerja yang jelas, sikap sederhana Jokowi lah yang sebetulnya telah berhasil mengantarkan dirinya memenangi hati warga Jakarta. Sesaat setelah hasil perolehan suara sementara memenangkan dirinya dan Ahok, ia berujar dalam jumpa persnya, jika nanti telah resmi menjadi Gubernur DKI Jakarta, hanya akan membawa Iriana, sang istri, sementara ketiga anaknya tetap tinggal di Solo, Jawa Tengah.
Jokowi juga mengaku tak akan membeli rumah di Jakarta. "Kan, sudah ada rumah dinas. Jadi saya bisa bertemu masyarakat lebih mudah," ujarnya. Sekadar informasi, selama enam bulan masa pilkada, Jokowi dan keluarganya tinggal di sebuah rumah pinjaman milik Rio Sarwono, seorang teman dekat Jokowi yang juga berasal dari Solo. Terletak di Jalan Batu Arab I, No. 3C, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, rumah yang sangat luas dan bernuansa Solo itu diberi nama 'Rumah Saya'.
Kesederhanaan Jokowi juga tercermin selama melakukan kampanye. Ia tak suka segala bentuk protokoler. Suatu kali, saat kampanye ia lebih memilih dibonceng motor oleh salah seorang relawan karena jalanan Jakarta terlalu macet untuk dilewati. Pengawalan voorijder yang disediakan untuknya ia tolak. "Takut mengganggu pengguna jalan yang lain," tolaknya halus.
Terhitung selama masa Pilkada DKI Jakarta, ia hanya memakai voorijder dua kali, yaitu saat Pilkada DKI putaran pertama 11 Juli dan putaran kedua 20 September. Saat itu, ia ikut dalam rombongan mantan Presiden RI sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menggunakan hak pilihnya di TPS 031 Kebagusan. Setelahnya, Jokowi meninggalkan fasilitas itu dan memilih berkeliling sendiri ke beberapa tempat hingga menuju posko pemenangan Jokowi-Ahok di Jl. Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat. Kebiasaan bepergian tanpa voorijder ini bakal diteruskannya setelah resmi menjabat nanti, katanya.
Bahkan, selama menjabat sebagai walikota Solo, Jokowi bersikukuh menggunakan mobil dinas walikota sebelumnya. Padahal, ia sudah ditawari mobil baru. Namun bagi Jokowi, mobil warisan Toyota Camry tahun 2002 itu masih enak dan nyaman dikendarai meski sempat mogok beberapa kali. Pikirannya berubah saat ia melihat mobil Kiat Esemka yang dibuat oleh siswa SMK di Solo. Ia pun menggunakannya sebagai mobil dinas.
Sebagai penambah semangat, Jokowi tak lupa menyimpan puluhan kaset dari band-band cadas, genre musik kesukaan Jokowi. Koleksi yang sudah dimiliki sejak SMA ini kini sudah puluhan jumlahnya. Satu lagi janji yang diucapkan Jokowi terkait gaya hidupnya setelah menjabar Gubernur Jakarta nanti. Ia berjanji tak akan mengambil gaji bulanannya. Selama menjadi walikota Solo, Jokowi menghibahkan gajinya untuk masyarakat tak mampu. Hal serupa akan ia terapkan pula di Jakarta.
Dan untuk menafkahi keluarganya, ia dan istrinya mengandalkan usaha pribadi di bidang properti, meubel, pembuatan taman, dan tekstil. Usaha ini telah ia rintis sebelum menjadi orang nomor satu di Solo dan masih berjalan hingga saat ini.
Renty Hutahaean, Ade Ryani
KOMENTAR