Selasa (4/9) dini hari sekitar pukul 00.00 WIB, 30-an personel Densus 88 melakukan penyergapan tersangka teroris yang lari ke Depok. Adalah Fahmi pemuda 19 tahun yang berprofesi sebagai pembuat jok kendaraan telah menjadi DPO polisi dalam pengembangan kasus. Fahmi sang pemuda asal Garut ini diketahui terlibat aksi-aksi teror di Solo tempatnya mengadu nasib selama ini.
Fahmi yang awal mula dicurigai sedang berada di Perum Taman Anyelir II blok F2 RT 9 RW 3 Kelurahan Kali Mulia, Cilodong, Depok didatangi anggota Densus.
Sayangnya tersangka kemudian sempat lari ke rumah di blok E1 milik Nasuha (pamannya). Dan polisi sempat lama mengupayakan hingga akhirnya Firman dapat dibekuk sekitar pukul 07.00 WIB (5/9).
Atas keberhasilan penangkapan ini, Kabidhumas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto menghimbau pada masyarakat agar kelak lebih tanggap sehingga dapat mencegah sebelum aksi terorisme terjadi.
"Berdasarkan olah TKP, keterangan yang didapat di lapangan dan pengembangan, didapat informasi jika selama ini masyarakat yang curiga belum melapor ke polisi atau tokoh masyarakat tentang kecurigaannya. Diharapkan masyarakat lebih proaktif jika melihat sesuatu yang aneh dengan lingkungan, melakukan pengechekan KTP, identitas dan menanyakan pada yang bersangkutan jika ditemukan kecurigaan," pesan Rikwanto.
Laili
KOMENTAR