Niat sebenarnya ingin memanfaatkan putih telur, akhirnya malah jadi lidah kucing rainbow. "Kalau habis bikin kue kering, kan, selalu ada sisa putih telur. Dibuang sayang, tapi kalau dimasak tiap hari pasti bosan," kisah Ika Mariana (34), pemilik Kiandra Cake, produsen rumahan kue kering di Jakarta. Ibu dua anak ini akhirnya punya ide membuat lidah kucing rainbow. "Kebetulan saya pernah lihat. Setelah dicoba ternyata bisa," jelas warga Mahkota Simprug, Ciledug, Tangerang ini.
Warna pelangi di kue yang biasanya tampil polos ini ternyata sungguh menarik. Saat gambar kue tersebut di-posting di Twitter maupundijadikan profile picture BlackBerry, tanggapan orang sangat luar biasa. "Banyak yang pesan dan akhirnya diterusin," kata Ika yang mengawali membuat lidah kucing rainbow di awal puasa lalu.
Sebagai respons pertama, Ika langsung mendapat pesanan tiga lusin stoples lidah kucing. "Sempat kaget juga dengan respons yang luar biasa. Ternyata banyak pemesan adalah reseller. Mungkin karena saya pasang harga tak terlalu mahal, ya." Untuk satu stoples lidah kucing rainbow, Ika mematok harga Rp 45 ribu. Sama seperti lidah kucing biasa. "Enggak mungkin juga, kan, harga langsung saya naikkan?"
Pertimbangan Ika, dengan harga itu pun ia masih bisa mendapat untung. "Ada, sih, yang menjualnya lagi dengan harga sampai dua kali lipat. Ya, terserah mereka saja, yang penting dari saya harganya segitu," ungkap Ika yang mengaku sudah kebanjiran order lidah kucing rainbow hingga Lebaran nanti.
Untuk Lebaran kali ini sebenarnya Kiandra Cake siap menerima pesanan kastengels, lidah kucing keju, nastar, puteri salju, dan sagu keju. "Tapi yang jadi best seller tetap lidah kucing rainbow. Setelah itu nastar," kata Ika yang selama ini menjalani bisnis kue berdasarkan pesanan. Selain menerima pesanan kue kering, Ika yang sejak muda suka memasak ini juga kerap menerima order membuat cake ulang tahun.
Khusus untuk lidah kucing rainbow buatannya, kendati warna yang tampil kelihatan ngejreng, Ika menjamin pewarna yang digunakan aman dikonsumsi. "Saya pakai pewarna yang sudah ada izinnya, jadi aman untuk dikonsumsi."
Proses pewarnaannya pun, lanjut Ika, dilakukan sebelum lidah kucing itu dioven. "Setelah dipanggang warna justru makin nyata. Seperti warna merah, sebenarnya sebelum dipanggang warnanya pink," kata Ika yang mengaku komponen biaya produksi lidah kucing rainbow ini paling mahal di sektor tenaga. "Karena proses pewarnaannya harus telatan. Kalau salah, jadinya jelek," ujar Ika yang hingga kini masih membuat sendiri kue-kuenya.
Ia pun berencana untuk makin membesarkan Kiandra Cake, "Tapi mungkin setelah dua atau tiga tahun ke depan, ketika anak saya sudah bisa ditinggal-tinggal. Saya, kan, kerja demi anak. Jadi, masak sekarang harus saya tinggalin?" tukas mantan reporter di stasiun tv swasta ini.
Sukrisna
KOMENTAR