"Pagi-pagi Novi meminta izin untuk mengambil skripsinya yang sudah jadi, di tempat fotokopi di daerah Depok. Setelah itu, ia berencana memberikan kepada dosennya, karena ia baru selesai sidang," ujar Nurdin Tinambunan (60), ayah kandung Novi, Kamis (26/7/2012).
Menurut Nurdin, Novi seminggu lalu baru menyelesaikan sidang skripsinya di Jurusan Kesehatan Lingkungan, Universitas Indonesia.
Nurdin Mengatakan, malam itu Novi pulang agak larut, karena biasanya ia tidak pernah pulang lewat dari jam 21.00. Novi biasanya pulang dari kampusnya di Depok menggunakan kereta api.
"Terakhir nelepon, Novi minta izin ke mamanya, pulang agak telat karena ngobrol dulu dengan teman-temannya," ungkap Nurdin.
Saat itu, lanjut Nurdin, mamanya menyuruh Novi agar pulang naik taksi saja dari Stasiun Tebet.
"Mungkin karena sudah lewat jam sembilan malam, di bulan puasa ini, sopir taksi banyak yang sudah pulang. Angkot pun sudah jarang, maka dia memutuskan naik ojek," paparnya.
Novi tewas akibat ojek motor yang ditumpanginya jatuh. Lantas, tubuh Novi terlempar ke jalur lain dan terlindas oleh sebuah taksi dan minibus, di flyover Pondok Bambu, Jakarta Timur, Selasa (24/7/2012) lalu
.
Tribunnews
KOMENTAR