Soal Bella sempat mengirim BBM (BlackBerry Massanger) kepada Celly?
Itu karena dia ingin tahu kabar ibunya. Dia begitu karena enggak ada BBM atau telepon dari ibunya. Kebetulan, hari itu ada temannya Bella yang ulang tahun. Biasanya, kalau ada acara seperti itu, istri saya pasti telepon.
Bella pernah bilang ke saya, "Ibu pasti selamat, Pak." Saya cuma minta dia siap dan berdoa karena saya juga berharap begitu. "Tapi kamu harus siap menerima kondisi apa pun keadaan Ibu nanti," kata saya. Dia jawab, "Iya."
Bagaimana keadaannya sekarang?
Kelihatannya sudah lumayan, tapi saya enggak tahu di dalam hatinya. Sudah banyak penghiburan dari teman-teman dan saudara yang datang. Saya lihat dia fine saja, kelihatannya cukup tegar. Enggak tahu kalau keadaan sudah sepi. Rencananya, saya mau kasih dia pendampingan psikolog supaya tahu harus bagaimana untuk menerima kondisi seperti ini. Ini juga sudah diusahakan oleh saudara saya.
Dia masih kecil, masih berpikir ibunya kerja dan belum pulang. Tapi tadi malam saat ngomongin soal ibunya, dia tiba-tiba bilang, "Ibu enggak luka. Ibu enggak luka, kok," katanya. Kayaknya dia tahu ada kecelakaan makanya saya berusaha untuk tetap tabah dan tegar di depan dia. Itu untuk kebaikan dia juga. Tapi pelan-pelan pasti saya akan bicara.
Anda sendiri bagaimana?
Saya pribadi sudah pasrah, apa pun yang terjadi. Saya dapat menerima Celly seperti apa pun tapi saya tetap berharap yang terbaik buat dia dan ada mukjizat. Dia sudah sejak dulu jadi pramugari dan ayahnya juga pilot. Sudah pernah terbersit di pikiran saya akan ada kejadian seperti ini. Saya selalu berdoa untuk keselamatan dia karena ini risikonya. Sejak tahun 1987 dia bekerja di penerbangan dengan jam kerja yang padat. Kenapa untuk penerbangan yang rencananya cuma 30 menit, malah kejadiannya seperti ini? Pesawatnya baru pula. Takdir Tuhan enggak ada yang tahu.
Renty Hutahaean
KOMENTAR