Berbagai tindakan "nyeleneh" itu apakah sebuah pencitraan?
Bapak itu orangnya spontan. Tidak bisa diam di belakang meja dan harus melihat langsung. Kalau dalam peribahasa, prinsipnya biarkan anjing menggonggong kafilah berlalu. Tidak usah kebanyakan mikir. Misalnya, lihat jalanan macet, dia ingin tahu ada apa, lantas turun ke jalan. Pada dasarnya rasa kepeduliannya sangat tinggi. Makanya enggak heran banyak orang terkaget-kaget dan protes karena baru mengenal Bapak sekarang. Padahal di Surabaya, sudah biasa yaang seperti itu. Orang sana sudah tahu dan maklum.
Kami ini besar di koran. Jualan di jalan sudah biasa. Jadi, memang sudah punya mindset kerja, kerja, dan kerja. Lakukan yang terbaik, buang yang buruk, tidak perlu prosedur bertele-tele. Rutinitas rapat, contohnya. Di mana pun jadi, tidak mesti di tempat tertentu dan jam yang baku.
Termasuk juga saat naik ojek, KRL, menginap di rumah warga. Begitulah sidaknya. Daripada kalau direncanakan malah kondisi sebenarnya tidak ketahuan. Dia juga dasarnya orang lapangan dan prinsipnya, kalau pekerjaan bisa selesai hari ini, kenapa menunda esok? Tipikalnya sejak dulu gila kerja. Jadi, saya enggak kaget kalau sampai sekarang pun masih begitu.
Apa ada kaitannya dengan target dalam bursa pilpres 2014 nanti?
Tidak ada pikiran ke sana. Prinsip kerja Bapak, yang penting pemerintah berubah. Meski tidak mudah, memang. Dia pernah bilang, setelah dari PLN ingin pensiun, mengisi hidup menjadi penulis sambil urus cucu. Dulu, kan, tak sempat mengurus anak jadi sekarang saatnya menebus masa itu. Katanya, "Saya mohon maaf dengan perbedaan ini."
Akibatnya, tidak ada banyak waktu berlibur karena dia doyan kerja. Andai kata semua sudah sesuai, tentu tidak begini lagi.
Bagaimana menanggapi suara sumbang yang bermunculan?
Ya, seperti prinsip kami, kafilah berlalu. Toh, kami tidak mengada-ada, nawaitu (niat) kami, mana yang terbaik kami lakukan, kalau tidak suka, silakan. Bapak itu jenius. Ide dan reaksinya spontan, bukan tipikal manusia yang bisa direncanakan. Jadi, bekerja pun apa adanya, bukan sengaja dibuat-buat.
Katanya, apa pun reaksi di luar sana, dia tetap dengan dirinya. Jika ada yang tidak suka, ya, itu wajar. Tapi inilah salah satu cara dia untuk membuat perubahan positif bagi negara.
KOMENTAR