Dari hasil rekaman CCTV, ternyata dia keluar apartemen sekitar pukul 23.15 dan sudah ditunggu teman-temannya. Padahal sebelum saya masuk kamar, saya sudah cek kamar anak saya. Kamar mereka sudah terkunci dan saya mengira Olive juga sudah di dalam kamar.
Sebenarnya ini yang ketiga kalinya Olive kabur dari rumah. Tapi jarak antara yang kedua dan ketiga ini sudah lama sekali. Dulu waktu kejadian kedua, saya monitor ketat dan belakangan memang tidak pernah lagi. Nah, kemarin ini saya, kok enggak ngeh dia keluar rumah diam-diam.
Dia bilang hanya menongkrong di sebuah kafe 24 jam dengan teman-temannya. Saya sempat tanya, kenapa harus kabur, kenapa enggak pamit ke saya? Ya, dia takut dimarahi papanya. Mungkin juga karena Olive anak tengah, ya? Kata orang, anak tengah itu ada-ada saja ulahnya. Tapi saat kejadian itu, sebenarnya Olive hanya ingin mengantarkan temannya.
Olive itu sebenarnya paling dekat dengan saya. Dibandingkan anggota keluarga lainnya, dia yang paling sering ngobrol dengan saya. Maklum, dengan Angelina, kan, dia agak sepantaran. Jadi susah akur. Sementara adiknya punya dunia sendiri, yakni main basket.
Padahal Anda ibu tiri, ya?
Sejak menikah, dalam keluarga kami tidak ada istilah ibu kandung atau ibu tiri. Ini memang komitmen saya menikah dengan suami yang sudah punya tiga putri. Saya harus menjadi ibu mereka. Apalagi sejak lama mereka sudah tidak kontak lagi dengan ibu kandungnya. Sejak menikah, saya sengaja menghindari pemberitaan media (Natalie dulu adalah seorang model, presenter, dan pemain sinetron, Red.). Saya tidak ingin muncul istilah ibu tiri dan anak tiri dalam keluarga kami ketika media memberitakan keluarga kami. Makanya selama 10 tahun kami menikah, saya sengaja menghindari pers.
Olive pernah menjadi Gadis Sampul, bagaimana peran Anda?
Ya, kalau dari keluarga papanya, kan, memang tidak ada yang menekuni dunia hiburan. Awalnya, anak saya lebih sering baca majalah luar. Saya yang mengenalkan dia majalah-majalah terbitan Indonesia. Suatu ketika dia menunjukkan pengumuman Gadis Sampul. Saya bilang, kalau tertarik daftar saja. Saya juga bilang dulu pernah jadi Gadis Sampul. Akhirnya dia terpilih.
Setelah terpilih, hampir tiap hari dia ada jadwal pemotretan. Saya juga yang mengatur dan mengantarkannya. Tapi rupanya papanya kurang berkenan. Makanya saya menyarankan agar pelan-pelan kegiatannya dikurangi dan nanti ditekuni lagi setelah kuliah. Dia pun sepertinya menerima.
Olive juga sempat setahun kuliah di Singapura. Tapi kami khawatir dia sendirian di sana. Akhirnya, kami tarik pulang dan dipindahkan ke Jakarta.
Olive sudah punya SIM?
KOMENTAR