Cahaya matahari mulai redup ketika menginjakkan kaki di Shirakawago. Pesona desa seluas 356.55 km² yang terletak di Prefektur Gifu, dekat kota Takayama membuat kita seakan masuk ke lorong waktu dan terlempar ke ratusan tahun lampau.
Desa berisi rumah-rumah tradisional Jepang terletak di lembah nan asri, dialiri sungai Shokawa, 90% wilayahnya berselimut hutan dan dibatasi pegunungan Ryohaku. Saat musim dingin, desa yang ditetapkan menjadi salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO ini tertutup salju tebal. Cantik!
Kami dipersilakan masuk ke sebuah rumah wada (kepala desa) bermodel gassho-zukuri yang bentuknya menyerupai "tangan berdoa" (atap ijuk tebal yang dibuat miring seperti tangan orang sedang berdoa). Langit-langit dan lantainya terbuat dari kayu cemara berwarna kehitaman hasil pembakaran tungku.
Selain rumah khas, Shirakawago juga dikenal sebagai penghasil daging sapi Hida yang super lembut dan manis. Keistimewaannya terletak pada pemeliharaan sapi. "Serat dagingnya rapi dan halus, karena makanannya spesial dan diberi minum sake. Diberi aromaterapi dan musik klasik agar otot-otonya rileks. Peternaknya juga harus lebih sayang pada sapinya dibanding istrinya, karena sapi Hida dikenal pencemburu," papar Rita.
Makan malam, kami langsung membuktikannya. Hmm...irisan tipis daging Hida yang dibakar di atas daun Hoba dan dibumbui kedelai, sake, gula merah dan garam, bergulir lembut di mulut. Harganya? Cukup 4500 yen (sekitar Rp 500 ribu) per 100 gram. Sepadan dengan rasanya yang super oishii (enak). Dan, yang pasti tujuh jam perjalanan bus dari Tokyo ke Shirakawago pun terbayar!
"Turis asal Indonesia dikenal hobi belanja, ya paling suka diajak ke Gotemba Premium Outlets," seloroh Rita. Tak salah memang, bagi pecinta shopping, kota di kaki Gunung Fuji yang bisa ditempuh kereta sekitar 90 menit dari Tokyo ini adalah surga.
Sekitar 200 outlet brand internasional dan lokal tersebar di area seluas 350 ribu meter2. Yang terpenting, harganya sale hingga 50%! Di antaranya Gucci, Coach, Burberry, Bally, Anna Sui, Prada, Armani, Balenciaga hingga Bvlgari. Sambil belanja, pengunjung bisa santap siang di kafe-kafe super nyaman sambil menikmati indahnya panorama alam. Jika beruntung, Anda bisa melihat Gunung Fuji menampakkan diri dengan cantiknya!
Keteguhan Sakichi & Kiichiro
Ingin mengetahui sejarah Toyota? Datanglah ke Toyota City Kuragaike dan Sakichi Toyoda Memorial House. Kuragaike didirikan 1974 dan bertujuan mengenang keteguhan dan semangat pantang menyerah Kiichiro Toyoda dalam membangun industri otomotif Jepang. Terdiri dari ruang pameran dan kediaman Kiichiro sang pendiri Toyota Motor Corporation. Sementara, di Sakichi Toyoda Memorial House, Sakichi, ayah Kiichiro, berhasil menciptakan alat tenun otomatis yang menjadi cikal bakal perluasan industri otomotif Jepang.
Ratih Sukma Pertiwi
KOMENTAR