Saat dikonfirmasi, Fifie Buntaran (32) berkali-kali menegaskan, masalah ini hanyalah salah komunikasi antara dirinya dengan Silly. Namun, Fifie membenarkan bahwa dirinya memang mengundang Silly dalam acara fashion show yang digelar dalam rangka pembukaan Body's Secret, salon baru miliknya di sebuah hotel berbintang di kawasan Jakarta Pusat pada 10 November silam itu.
"Saya tahu dia sedang mengumpulkan dana buat Nando, makanya saya undang ke acara saya untuk dikenalkan pada teman-teman saya," ujar Fifie saat ditemui di sebuah kafe di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (24/11) malam.
Sayang, Silly terlambat menghadiri undangannya. "Lebih bagus kalau dia datang pukul 10.00, karena saat itu para artis, model, dan desainer sudah datang dan mulai berdandan, jadi bisa berkoordinasi. Tapi dia datang menjelang acara selesai. Sebelum dia datang, memang MC sudah menyebut soal bantuan untuk Nando. Waktu Silly datang, saya minta dia menjelaskan lebih detail," papar ibu satu anak ini.
Lantaran Silly terlambat datang dan sulit dihubungi, Fifie yang mengaku saat itu sempat panik, memutuskan mengganti rencana. Sumbangan dialihkan kepada anak-anak lain yang juga membutuhkan. "Desainernya juga punya kandidat penerima sumbangan sendiri. Waktu itu, perwakilan dari anak-anak yang akan disumbang oleh Siki Purnomo, sang desainer baju, juga ikut hadir. Jadi, disumbangkan kepada mereka," dalih Fifie yang mengaku kecewa Nando tidak dapat sumbangan. Soal dua baju yang dilelang dengan total nilai Rp 190 juta, Fifie mengaku uangnya ada, tapi ia tak tahu-menahu diapakan oleh panitia. "Saya cuma pemilik tempat. Panitianya, ya, desainer dan para model. Soal baju dan uang, itu urusan Siki. Kata Siki, sebelum cek atau uang dia terima, berarti baju itu belum laku, jadi uang tak bisa langsung disumbangkan," tandas Fifie.
Fifie sendiri mengaku tak pernah menyebut TV One sebagai penyelenggara acara. "TV One hanya media yang datang meliput, seperti halnya media lainnya."
Saat ini, menurut Fifie, masalah miskomunikasi dirinya dengan Silly sudah beres. Bahkan Selasa (22/11) lalu, ditemani pengacara Sunan Kalijaga, SH, Fifie datang ke RS Cipto Mangunkusumo untuk menjenguk Nando. "Sehari setelah kejadian itu para pihak langsung bermusyawarah. Sudah beres. Sampai sekarang saya dan Silly masih saling kirim BBM," dalih Fifie.
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bertindak cepat. Setelah mendengar cerita Silly soal acara charity setingan yang ditayangkan di TV One, Senin (21/11) lalu KPI sudah minta keterangan ke pihak TV One yang diwakili oleh Totok Suryanto, Tania Nataya, Januar, Ade Pepe, Indiarto, dan Raldy Doy.
Ezki Suyanto, salah satu anggota KPI yang juga ikut meminta keterangan dari tim TV One menjelaskan ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan. Pertama adalah pihak TV One tetap menayangkan gambar Silly dan foto Nando, meski Silly sudah mengajukan 'hak tolak'.
"Meski hanya sekitar 3 detik, tapi efek bisa luar biasa," kata Ezki yang ditemui NOVA di sela-sela acara Whorkshop KPI di Hotel Cemara, Jakarta, Selasa (22/11) siang. Pasalnya, lanjut Ezki, selama ini Silly dikenal sebagai pegiat sosial dan menjadi "jembatan" antara donatur dan penerima bantuan. Dengan hadir di charity itu, seakan-akan ia mendapat dana dari acara itu.
Sementara soal tudingan acara itu hanya settingan untuk sebuah tayangan teve, Ezki masih harus mendalami lagi. "Saya minta ke pihak TV One menyerahkan isi BBM antara Silly dan reporter TV One antara tanggal 10-18 November. "Dari BBM itu kemungkinan akan terlihat sebenarnya. Pihak TV One tahu atau tidak kalau acara itu cuma bohong-bohongan." Jika TV One tahu, harusnya, angle liputan bisa diubah, "Misalnya, anglenya acara charity yang diadakan para sosialita itu bohong-bohongan," jelas Ezki yang juga memanggil Silly ke KPI pada Kamis (24/11) lalu untuk dimintai keterangan.
KOMENTAR