Yang menarik, setiap serinya penonton dibuat menebak-nebak kesialan seperti apa lagi yang akan membuat Owl mati.
Musuh utama Owl adalah burung pelatuk yang nakal, katak yang suka pamer, dan kunang-kunang yang sangat mengganggu.
Glumpers
Glumpers adalah kelompok pertemanan yang memiliki karakter saling bertolak belakang namun hidup berdampingan di sebuah kawasan. Enam karakter ini bukan lah manusia ataupun monster, tapi memiliki sifat yang serupa dengan manusia dari sisi negatif maupun positif. Ada si pemalas Fubble yang lebih senang tidur daripada olahraga, Quigly yang tidak bisa diam dan memiliki energi paling banyak, Webster yang selalu suka bermain, Dudd si Glumpers yang memiliki banyak sifat buruk, Booker yang memiliki julukan Einstein, dan karakter penegah dari semuanya adalah Gobo. Seluruh karakter ini selalu sukses mengundang gelak tawa lewat kejadian konyol dan menggemaskan.
Uniknya, serial asal Spanyol ini dikenal masyarakat awalnya bukan melalui media televisi, melainkan lewat dunia maya. Managing Director pihak Motion Pictures, S.A, Alberto Uviedo, mengungkapkan, perusahaannya bertemu dan akhirnya melakukan perjanjian dengan Make Visual yang memang menciptakan keenam karakter Glumpers pada tahun 2007. "Kami mengembangkan serial ini menjadi serial TV 3D sebanyak 104 episode, yang setiap episodenya berdurasi 2 menit," ungkapnya. "Butuh waktu sekitar dua tahun dalam menyelesaikan proses pembuatan animasinya. Terlebih butuh banyak animator, konseptual, illustrator, maupun penulis," tambahnya. Akhirnya, Juli lalu pihak Motion Picture berhasil merampungkan semua episode, sehingga bisa ditayangkan di beberapa negara termasuk di stasiun Global TV yang bisa ditonton setiap hari Sabtu-Minggu pukul 08.30 WIB.
Alberto menjamin, Glumpers aman ditonton oleh remaja berusia 13-17 tahun. "Kartun ini murni komedi slapstick tanpa dialog. Tidak berunsur omongan kasar, kekerasan, ataupun contoh tidak baik untuk anak dan remaja. Serial ini mengangkat kehidupan yang erat akan keseharian manusia."
Jagokan Animasi
MNCTV bisa dibilang menjadi stasiun teve yang paling banyak mengusung tema animasi untuk keluarga. Sejauh ini, sudah ada 11 program yang telah ditayangkan dan di antaranya lekat di hati pemirsa di rumah, seperti Bernard, Shaun The Sheep, ataupun The Owl. Vice President Program & Production MNCTV, Endah Hari Utari mengungkapkan, sejak awal MNCTV memang kuat di program anak dan keluarga. "Kami menayangkan Upin dan Ipin dari bulan puasa 2009. Selanjutnya kami menayangkan sinetron anak, lalu berlanjut dengan serial animasi 3D."
Dari segi rating memang diakui, serial Shaun The Sheep maupun The Owl kini berlomba-lomba mencapai puncak tangga. Tapi secara keseluruhan, reaksi masyarakat terhadap serial anak memang sangat bagus. Bahkan bisa bersaing dengan sinetron dan acara lain. Hebatnya, selain menayangkan serial yang dibeli melalui distributor, MNCTV juga mengembangkan animasi karya anak bangsa, berjudul Aksi Didi Tikus. Ini adalah animasi made in Indonesia. Aksi lucu dan seru Didi Tikus ini merupakan kekuatan dari program ini. Karakter Didi Tikus sudah dikenal sebelumnya melalui Petualangan Didi Tikus yang juga tayang di MNCTV.
Dorris Jane Nainggolan, Ahmad Tarmizi
KOMENTAR