Setelah empat tahun di rumah, aku akhirnya dirawat inap di RSUD Tidar, Magelang. Awalnya ada media yang memberitakan penyakitku. Bukan hanya satu, tapi banyak media. Terutama media lokal. Suami rajin mengklipingnya. Mungkin dari sana, Dinas Kesehatan mengetahui keadaanku.
Sekitar pertengahan Juli lalu, petugas Puskesmas datang ke rumahku. Selanjutnya, aku dibawa ke rumah sakit dan menjalani rawat inap. Aku sempat diinfus. Tubuhku kini memang lebih segar. (Saat wawancara berlangsung, sudah dua minggu Muniroh rawat inap.).
Aku bersyukur ketika dokter mengatakan, dari hasil pemeriksaan, dan tes darah, organ dalam tubuhku masih bagus. Hanya saja tentang kulit mengeras ini tetap saja tidak ada perbaikan. Oh ya, karena aku di rumah sakit, Bagas tidak lagi merawatku. Dia, kan, harus sekolah. Saat hari libur, dia pasti ke rumah sakit, kembali menemani ibunya.
Entah sampai kapan aku mesti terus berbaring di ranjang seperti ini. Tentu, aku rindu bisa beraktivitas seperti sedia kala. Bergaul dengan tetangga, merawat anak-anak, membuatkan makanan buat suami. Tapi, sudahlah. Allah pasti sudah merencanakan yang terbaik untuk hidupku.
Menurut Dr Endang Hariyadi SpKK, dokter RSUD Tidar Magelang yang merawat Muniroh, pasiennya kena penyakit sceloderma. Yaitu autoimun, "Sistem kekebalan tubuhnya sedemikian rupa sehingga sel-sel itu menyerang tubuhnya sendiri. Ada beberapa macam sceloderma, yaitu localized sceloderma, hanya kena bagian tertentu. Jenis ini termasuk ringan. Hanya bagian tertentu mengena kulit, nanti akan mengalami perbaikan," ujar Endang.
Namun, untuk kasus Muniroh, ia termasuk terkena generalized sceloderma yang progresif. Sceloderma ini menyebabkan fibrosis yaitu perusakan jaringan, terbentuk di kulit maupun bisa juga organ-organ bagian dalam lainnya. Fibrosis mengubah kulit atau organ lainnya jadi mengeras. Karena sifatnya inilah, lambat laun bisa sampai ke seluruh tubuh seperti yang dialami Muniroh.
"Sudah hampir ke seluruh tubuh, hanya bagian perut yang belum. Dari hasil pemeriksaan, organ dalam tubuhnya masih bagus. Ada kemungkinan juga menyerang organ tubuh. Makanya yang bisa kami lakukan hanya menghambat," kata Endang seraya mengatakan, sceloderma bisa juga disebut penyakit langka.
Endang mengatakan, sangat kecil kemungkinan kondisi Muniroh pulih seperti sedia kala. Belum ada obat yang khusus. Endang menegaskan, sceloderma bukan penyakit menular. Orang terdekat yang merawatnya pun, tidak akan ikut terpapar. "Ia tidak membahayakan orang lain," tegasnya.
Henry Ismono
KOMENTAR