Warung Lesehan Alun-alun
Jika Anda ke Kota Jember sekitar 6 tahun lalu, Alun-alun kotanya masih berupa lapangan berpagar yang khusus sebagai taman kota. Kini, setelah Pemerintah Kota Jember merenovasi Alun-alun, kian banyak aktivitas warga yang berpusat di sini. Tak ketinggalan, area nongkrong dan makan-makan.
Di salah satu sisi alun-alun yang lebih terbuka dan bertrotoar lebar, terdapat area menongkrong yang difasilitasi oleh Pemerintah Kota. Area ini sengaja disediakan untuk mengakomodasi beberapa pedagang kaki lima yang tadinya berjualan di sekitar Kantor Pemda.
Pada area sepanjang sisi Alun-alun yang bersebrangan dengan Masjid Agung Jember ini, terdapat warung-warung lesehan yang berjajar. Di muka jajaran warung lesehan itu terdapat hamparan karpet serta meja-meja kecil yang siap menyambut tamu. Hamparan meja berkapasitas 300-an pengunjung ini akan ramai jika tiba waktu malam, terutama di akhir pekan.
Warung-warung ini menawarkan aneka jajanan dan makanan yang menggoyang lidah seperti nasi goreng, ayam kremes, aneka penyetan, juga burung dara goreng. Para penjual makanan ini beroperasi mulai jam 4 sore hingga 3 pagi.
Bu Anwar (49) salah seorang pedagang di area ini mengaku senang diberi tempat berjualan di sini. Meski tak seramai ketika berlokasi di depan Kantor Pemda, namun jualannya tetap laris. Di hari biasa, nasi goreng seafood dan nasi goreng iga andalannya bisa habis sebelum jam 9 malam. Saat ramai, warung lesehan miliknya bisa menghabiskan sekitar 5 kilogram nasi.
Di sore hari, area makan lesehan ini lebih banyak dikunjungi keluarga-keluarga yang ingin makan bersama. Saat malam lebih larut, pengunjung lebih didominasi anak muda, remaja dan pasangan muda-mudi. "Tapi yang jelas mereka semua penggemar nasi goreng. Ya, kebanyakan orang Jember sukanya kalau malam makan nasi goreng," jelas Bu Anwar.
Seporsi nasi goreng biasa di warung lesehan ini dibandrol sekitar Rp 5.000 saja. Sedangkan nasi goreng seafood atau nasi goreng iga harganya bisa mencapai Rp 12 ribu per porsi. Harga termahal di warung lesehan Alun-alun adalah burung dara goreng yang bisa mencapai Rp 20 ribu per porsi.
Sayangnya, meski sudah terkenal di kalangan warga Jember dan selalu ramai di malam hari, area makan di Alun-alun Kota ini masih belum memiliki areal parkir yang memadai. Rata-rata pengunjung harus melakukan street parking dan ini bisa menyebabkan kemacetan, terutama bila malam Minggu tiba.
KOMENTAR