WINA BAKERY Roti Tawar Jadi Andalan
Di ruas Jalan Diponegoro, belokan ke dua dari Jalan Trunojoyo menuju Department Store Matahari, terdapat sebuah toko yang berdiri memanjang selebar 20 meter dengan atap bercat merah kuning. Tampak dari arah depan, toko ini memiliki jendela kaca yang memperlihatkan dengan jelas isi toko yang dipenuhi aneka roti.
Meski tanpa papan nama, warga Jember sudah mengenal toko roti yang bermerek Wina Bakery itu. Maklum, toko yang dibesarkan oleh (alm.) Hari Satronegoro itu memang sudah melayani banyak orang maupun hotel dalam menyediakan roti dan cake sejak lama.
"Dulu, kami punya sekitar 70-an macam roti manis yang ditawarkan di gerai. Sekarang, kami cuma memajang 35-an varian roti manis, setelah melihat selera pelanggan," ungkap Sian Kie (43) putra sang pemilik yang kini meneruskan usaha almarhum ayahandanya.
Setiap hari, Wina Bakery memproduksi ratusan roti, jajanan tradisional juga cake. Di samping itu, juga membuat roti kering dan membuka depot khusus hamburger, pizza, dan hotdog.
"Khusus hamburger, pizza dan hotdog kami pisahkan di gerai kecil di samping toko karena konsep penyajiannya kurang cocok bila di dalam toko yang ber-AC. Tadinya, sih, sempat menjadi satu," papar Sian Kie menjelaskan perluasan usaha Wina Bakery.
Meski bermunculan usaha serupa, pelanggan setia Wina tetap saja berdatangan mencari roti tawar kupas yang dihargai Rp 8.000. Termasuk mantan Putri Indonesia, Nadine Chandrawinata dan Presiden SBY ketika berkunjung ke Jember, pasti mampir ke WIna Bakery.
"Rahasia produk kami, hanya bahan baku yang tidak pernah berubah, dan proses pembuatan yang higienis," ungkap Sian Kie yang merasa puas karena pelanggan setianya tak pernah meninggalkannya.
Di antara jajaran toko oleh-oleh yang marak di Jalan Gajah Mada, Jember, terdapat satu toko oleh-oleh yang sudah beroperasi sejak tahun 1986. Toko yang tadinya dikelola Yap Yin Thong (78) ini, sudah mengalami beberapa kali pindah lokasi dan akhirnya menetap di tikungan Jalan Gajah Mada.
KOMENTAR