Kini, praktis yang total berada di Plat AB tinggal Setyawan. ''Saya juga dosen di beberapa kampus. Antara lain Universitas Respati Yogyakarta, Jurusan Kebidanan, mengajar kewirausahaan. Dan dosen tamu di beberapa kampus, seperti UMY, UGM, UIN. Biasanya setiap akan ada acara wisuda, saya memberikan kuliah motivator humor. Gambarannya, memberikan solusi hambatan berkomunikasi dengan humor. Humor terbukti bisa mencairkan suasana. Belum ada, kan, pelawak yang dinamakan motivator humor?''
Dan saat ini, kepemimpinan Plat AB berada di tangan Setyawan. Ia menerapkan manajemen terbuka. Ia bisa melawak dengan pelawak manapun meski benderanya tetap Plat AB. Dalam perkembangannya, disamping ada Plat AB, lanjut Setyawan, ''Saya membawahi teman-teman anggota sanggar. Mereka ini lulusan diklat yang diselenggarakan Plat AB. Maksudnya untuk regenerasi. Sekarang sudah tumbuh beberapa orang yang potensinya terlihat bagus. Tapi sebelum saya ajak melawak, biasanya saya ajak ngemsi (jadi MC) dulu.''
Dari sekitar 300-an anggota sanggar, Setyawan sudah sering mengajak empat orang di antaranya, yang menurutnya bisa diandalkan kemampuan lawaknya atau keterampilan lainnya dalam menghibur masyarakat. Mereka adalah Iwan to be A Milionaire, Kelik Ketitik, Poer Segi Panjang, Yth. Fuad Apa Susah. ''Meski mereka jadi anggota sanggar, saya membebaskan teman-teman ini untuk mendapat job di mana pun dan dengan siapa pun lawan mainnya. Tapi untuk urusan terima job, tetap tidak boleh menggunakan brand Plat AB.''
Nah, berhubung Plat AB sudah memiliki standar harga, bagaimana bila ada masyarakat atau instansi yang ingin menanggap Plat AB tapi dananya terbatas? ''Biasanya saya tawari teman-teman sanggar. Mereka juga berbakat melucu, kok. Satu kebahagiaan bagi saya bila suatu saat nanti teman-teman di sanggar juga bisa mandiri, terlebih memiliki nama besar,'' ucap Setyawan.
Motivator Humor
Seiring berjalannya waktu, Plat AB kini bukan lagi sekadar grup lawak. Melainkan telah melakukan diversifikasi usaha dan memposisikan diri dengan bisnis utama berbasis humor. Mulai dari lawakan, menulisan buku humor, siaran humor di radio, MC humor, hingga motivator humor. Setyawan bahkan lebih suka disebut sebagai motivator humor. ''Saya memberi motivasi Seperti Mario Teguh tapi dengan cara ger-geran. Usaha saya ini sudah mulai masuk ke sejumlah instansi. Obsesi saya, menyampaikan ilmu dengan cara fun biar orang cepat menangkap dan tepat sasaran."
Seperti apa, sih, motivator humor? Menurut Setyawan, ambil contoh termudah problema pasangan suami-istri sebagai dua pribadi yang berbeda, tapi harus disatukan. ''Misalnya, menjelang tidur malam, istri suka lampu terang, sedangkan suami suka gelap. Ini, kan, perbedaan yang harus diselesaikan. Jalan tengahnya, 'beli saja lampu disko.' Ketika saya menyodorkan cara penyelesaian macam itu, situasi jadi ger-geran, kan?'' jelas Setyawan yang juga pernah mengasuh rubrik Curahan Sehat (Curhat) di mingguan Minggu Pagi.
Kini, tiap Kamis malam pukul 20.00-22.00 WIB, Setyawan bersama rekan sanggarnya, Iwan, Kelik, Poer, dan Yth. Fuad mengisi acara Plataran Ajang Bercanda (Plat AB) di Radio Kedaulatan Rakyat (KR). Acara guyonan dengan topik bahasan yang tengah menjadi perbincangan masyarakat itu juga diselingi acara interaktif. Paling tidak, sekitar 50 SMS masuk setiap mereka siaran. Setyawan Cs. kemudian membacakan beberapa SMS itu dengan dibumbui kata-kata plesetan atau guyonan spontan sehingga menimbulkan tawa pendengar.
Rini Sulistyati / bersambung
KOMENTAR