Apa yang membuat Anda akhirnya mau bicara?
Pemberitaan mengenai CL yang menuduh saya menggugat cerai karena berselingkuh dan tuduhan-tuduhan lainnya itu, tidak benar. Dia memang tidak pernah menghargai saya sebagai suami.
Maksudnya?
Teguran saya sebagai suami tidak pernah digubris. Misalnya, ketika akhir minggu saya minta dia di rumah untuk keluarga dan jangan ke mana-mana, tidak pernah direspons dengan positif. Dia selalu menjawab, "Kamu tidak berhak menghalangi saya untuk pergi ke mana pun," atau "Apa hak kamu nyuruh-nyuruh saya?" Dan satu lagi, bukan saya yang mengadukannya ke polisi, tapi Mi. Dalam sidang itu, saya hanya sebagai saksi. Dia diadukan karena perbuatannya sendiri yang melakukan penghinaan terhadap Mi.
Kenapa Anda menggugat cerai?
Saya memang sudah merasakan ketidakcocokan di antara kami pada tahun 2003. Waktu itu kami sudah pisah ranjang. Awalnya, di tahun 2005 saya tahu CL memiliki teman pria bule bernama Kev yang katanya adalah teman penelitiannya. Saya mulai curiga dengan keberadaan Kev karena CL jadi sering pulang malam, dari jam 12.00 sampai jam 04.00 pagi. Bahkan, pernah di malam Natal tahun 2005, CL malah tidak ada di rumah. Begitu juga ketika malam takbiran, dia baru pulang ke rumah pukul 07.00 pagi.
Istri Anda jadi banyak berubah?
Ya, CL yang saya kenal berubah. Dulunya tidak merokok, jadi merokok. Saya yang dulu tidak pernah melihatnya minum (alkohol, Red.), bisa jadi peminum dan selalu pulang larut malam dengan berbagai alasan. Masih banyak lagi perbuatannya yang tidak bisa saya tolerir.
(Keterangan Yah ini diperkuat oleh dua orang saksi mata yang tak lain adalah sopir pribadi keluarga mereka. NP dan TS, sang sopir, mengaku kerap diminta menjemput CL dalam keadaan mabuk di pagi buta. Salah satu dari mereka bahkan mengaku pernah memergoki seorang tamu bule datang ketika Yah sedang tidak ada di rumah. "Apakah perselingkuhan hanya bisa dibuktikan ketika tertangkap tangan dan sedang melakukan hubungan intim? Kan, tidak seperti itu," kata Yah.)
Pernah ketika kami belanja di Ace Hardware, saat itu kami bertemu Mi bersama suaminya. Sungguh ini hanya suatu kebetulan. Saya sangat malu ketika dia berada di belakang saya tapi terus mengomel dengan suara keras bahwa saya suami goblok karena lupa memasang wastafel di rumah kami.
Puncaknya sekitar tahun 2005-2006 saya lupa tanggal persisnya, dia pergi ke Singapura. Sayangnya, saat itu memang belum ada teknologi GPS jadi saya memang tidak bisa memastikan langsung keberadaannya. Tapi tidak sengaja saya menemukan keanehan ketika saya mencoba meneleponnya.
Apa yang terjadi?
Nada sambung telepon terdengar tapi dia mengaku masih berada di Singapura. Padahal, setahu saya, telepon ke luar negeri itu nada sambung pasti tidak akan terdengar. Kemudian saya kroscek ke dua provider untuk memastikan, dan memang dapat jawaban yang sama bahwa jangkauan hanya berada di Indonesia dan nada sambung tidak akan terdengar apabila kita berada di luar negeri. Masih juga ragu-ragu, akhirnya diam-diam saya cek paspornya setelah dia sampai di rumah. Ternyata benar, dia sudah sampai dua hari sebelum saya telepon, tapi dia entah pergi ke mana.
Benar Anda berselingkuh dengan Mi seperti tuduhan istri Anda?
Tidak benar! Saya dan Mi hanya rekan sejawat dan teman nge-band di rumah sakit tempat kami berpraktik. Tidak lebih dari itu.
Pernahkah mencoba memperbaiki hubungan dengan CL?
Banyak yang sudah saya lakukan agar rumah tangga kami tetap utuh. Bahkan orangtua CL juga meminta saya untuk bersabar dan menyarankan saya berkonsultasi ke Romo atau pendeta. Selama tiga tahun saya masih mau mengalah dan mencoba menemui beberapa Romo, salah satunya di daerah Kelapa Gading.
Sampai pada akhirnya saya mendatangi pastur yang menikahkan kami. Beliau berpesan untuk menyelidiki dulu, apakah benar CL selingkuh dan apakah masih ada cinta di antara kami. Menurut saya, waktu yang saya berikan sudah cukup karena dia tidak juga berubah. Setelah mengalami pergolakan sekian lama, baru di tahun 2008 saya menggugat cerai dan keluar dari rumah.
Mengenai tindakan KDRT yang dituduhkan, bagaimana?
Kejadian KDRT yang dilaporkannya, sebenarnya berbeda. Waktu itu saya ditelepon oleh salah satu anak kami yang minta
Swita / bersambung
KOMENTAR