Water Works Wahana Air Edukatif
Jika anak ingin bermain air tapi Anda tak mau repot berbasah-basahan di ruang terbuka, datang saja ke Water Works yang bertempat di area bermain Giggle, fx Plaza, Jakarta. Berkonsep ala waterpark, di sini anak bisa bermain air sepuasnya di dalam ruangan. Menurut Marketing Communication Executive Giggle, Amelia Aryanti, tempat ini terdiri dari empat area bermain di lahan seluas 1000 m2.
Dengan sekali bayar sebesar Rp 95 ribu, anak bisa bermain di Doodles (area gambar dan mewarnai), Playzone (area bermain halang rintang untuk kegiatan fisik anak usia 5 tahun ke atas), Little Zoo (area anak balita belajar motorik kasar), dan Water Works (area bermain air). Yang belakangan disebut, merupakan tempat bermain favorit pengunjung anak usia 2-12 tahun. Standar keamanan pun telah dirancang matang oleh pihak manajemen. "Water Works terdiri dari piranti berbahan lunak, lantainya dibuat dari karet anti slip agar tidak licin, pendingin udara di area ini juga dimatikan. Untuk airnya juga sudah memenuhi standar kebersihan yang ditetapkan Depkes. Meski aman, tapi sebaiknya tidak diminum. Daya tampungnya sendiri bisa memuat hingga 80 anak," ujar Amelia.
Sebelum bermain air, sebaiknya siapkan baju ganti dan handuk untuk Si Kecil. Lalu, bagaimana bila tidak bawa perlengkapan tadi? Tak perlu panik karena di area yang sama tersedia handuk dan baju yang dapat dibeli. Setelah berganti pakaian, anak bisa menjajal permainan air seperti Fountain, Sliding, Mist Water, Round Tab, dan Vakum. Fountain menjadi favorit karena air yang ke luar dari bawah lantai akan membentuk banyak air mancur.
Sebagai area bermain air dalam ruang yang pertama di Indonesia, Amelia menuturkan, ide awalnya, "Kami punya konsep 'Bring the outdoor indoor', makanya bermain air bisa dilakukan di mal. Memang bukan berenang seperti di waterpark, tapi biasanya anak-anak, kan, senang sekali bermain air. Daripada repot di luar ruang dengan cuaca yang tak menentu, kegiatan di sini lebih praktis." Sambil bermain anak juga belajar tentang hal baru. Misalnya, melihat daya gravitasi ilmu fisika dari air mancur yang memantulkan bola. "Unsur edukasi memang sudah terpikir sejak awal."
Sejak dibuka pertengahan November tahun lalu, animo konsumen yang datang cukup tinggi. Saat ini Giggle sudah memiliki lebih dari 700 member tetap. Pada hari Sabtu dan Minggu, wahana ini dikunjungi lebih dari 200 anak. "Biasanya setelah 3 jam mereka sudah puas bermain. Tapi kalau sedang hari libur, dari jam 10 pagi anak-anak sudah antre, padahal area bermain masih dibersihkan."
Arena bermain yang ditawarkan di tiga mal besar di ibukota (Senayan City, Mal Kelapa Gading 3, dan Gandaria City) ini tak hanya menawarkan kegiatan yang menyenangkan. Lollipop's Play Land and Café bertujuan memberikan latihan fisik, ketangkasan serta memberi efek lebih berani kepada anak-anak. Di area seluas 1.735 m2 yang terletak di Senayan City, misalnya, hanya sekitar 20 persen saja wahana yang sifatnya eletrik, sisanya benar-benar mengerahkan aktivitas fisik anak.
Area ketangkasan yang mengklaim dirinya inbound terbesar di Indonesia ini menyediakan trampoline, flying fox, velocity, fun ball battle, wall climbing, dan masih banyak lainnya. Kegiatan yang mengasah sensorik anak juga tak kalah menarik. Cooking class, play dough, clay, menghias layang-layang/sandal kanvas, dan dance tersedia di sini.
Peserta area bermain dibedakan dalam dua kelas, super entry (2-14 tahun) dan junior entry (12-23 bulan). Tentunya, untuk junior entry tidak akan ada permainan yang sifatnya berlari, terjun maupun memanjat karena mereka belum memiliki kemampuan motorik yang mumpuni. Untuk sekali masuk ke area permainan yang diambil waralabanya dari New Zealand ini hanya dikenakan biaya Rp 85 ribu per anak, dan Rp 25 ribu per anak untuk junior entry di hari biasa. Sedangkan di akhir pekan, kelas super entry dikenakan biaya Rp 110 ribu per anak dan kelas junior Rp 35 ribu sekali masuk.
Lelah seusai beraktivitas fisik, anak-anak bisa memesan makanan di kafe yg berada di satu lokasi. Menunya beraneka ragam mulai spaghetti, soto ayam, sandwich, nasi goreng, hingga mi ayam. Fasilitas bermain dan ketangkasan semacam ini dinilai tepat berlokasi di mal. Pertama, kendala kemacetan dan waktu keluarga yang minim membuat anak-anak sulit memiliki waktu bermain terpisah dari kegiatan orangtua. Kedua, arena bermain inbound yang menyajikan kegiatan fisik terstruktur dan kaya manfaat ini penting untuk mengikis perilaku anak-anak modern yang semakin menjauhi kegiatan fisik.
Ade Ryani
KOMENTAR