Setelah memiliki anak, Mochamad Arjuna Shaquelle (18 bulan), Ririen Sefarina (29) berusaha memberikan yang terbaik, salah satunya soal asupan. Sayang, sebagai warga baru di Sidoarjo ia agak kesulitan mendapatkan informasi soal katering bayi.
"Saya bingung, kalau di Jakarta lebih mudah mencari katering bayi. Saya, kan, baru saja pindah ikut suami ke Surabaya, jadi agak kerepotan mencari katering bayi yang pas," tutur istri dari Juni Setyo Wiyono (31), yang berdinas di Perum Angkasa Pura Juanda Surabaya.
Karena kesulitan akses, ia lalu melakukan seperti apa yang dilakukan ibu-ibu pada umumnya, yakni memberi bubur instan buat anak lelakinya itu. "Habis mau bagaimana? Mau bikin sendiri, saya takut salah komposisi, malah nantinya tidak baik buat kesehatan anak saya. Jadi, ya, sudahlah, saya belikan bubur instan saja," tukas wanita yang pernah menjadi editor tayangan infotainmen sebuah rumah produksi di Jakarta.
Namun, lama kelamaan, ada perasaan kurang puas. Apalagi, ia sadar bubur instan bukanlah makanan yang segar. Di saat itulah, ia membaca di sebuah milis terdapat iklan katering bayi Happy Mommy. "Tanpa pikir panjang, saya langsung berlangganan," imbuh Ririen.
Apa yang diharapkannya memang tak salah. Setelah berlangganan katering itu, pertumbuhan bayinya pesat dan sehat. "Anak saya cuma merasakan bubur instan selama sebulan saja. Selebihnya, makanan sehat dari katering bayi," imbuh Ririen yang tinggal di Perum Griya Sedati Permai, Sidoarjo.
Setelah beberapa kali mencopa membuat makanan bayi sendiri, ia justru mengalami kesulitan. Bahkan, Sang Anak jadi tak doyan makan. Untuk praktisnya, ia lalu membeli bubur instan sebagai menu makanan sehari-hari. Namun, sebagai ibu, Vidi merasa tak puas pada rasa bubur instan yang itu-itu saja. Ia ingin memberikan asupan yang terbaik buat bayinya. "Secara kebetulan, kok, ada Nutrikidz Katering Bayi. Setelah saya coba, ternyata cocok. Akhirnya saya berlangganan sampai sekarang," kata wanita cantik ini.
Semenjak berlangganan katering Nutrikidz, Vidi mengaku, nafsu makan anaknya terus meningkat, bersamaan dengan berat badannya. Selain itu, menu makanannya juga bisa minta diubah untuk menghindari kebosanan sang buah hati. "Enak, sih, sekarang tidak perlu repot lagi. Lagi pula, dari sisi harga juga tida mahal," jelas istri Yan Singo, yang tinggal di Deltasari Indah.
Gandhi Wasono M
KOMENTAR