Terletak di kawasan Depok, Semarang, Pondok Jamu Nyonya Meneer ramai dikunjungi setiap harinya. Sesuai namanya, pondok jamu ini memang merupakan perluasan bisnis jamu Nyonya Meneer pimpinan DR. Charles Saerang (generasi ketiga Nyonya Meneer, Red.).
Pondok jamu ini konon telah berdiri sejak 1986, namun awalnya hanya menjual produk jamu produksi Nyonya Meneer yang sederhana saja, seperti jamu sehat wanita, dan sehat pria. Lama kelamaan seiring pengembangan produk jamu Nyonya Meneer, kini sudah ada sekitar 250 jenis jamu yang bisa dipesan di tempat ini. Mulai yang sifatnya untuk kesehatan wanita, kesehatan pria maupun untuk kecantikan wanita.
Setiap harinya pondok jamu ini dikunjungi sekitar 300-an orang mulai jam 8 pagi hingga 10 malam. Pengunjungnya pun beragam, mulai dari ibu rumah tangga hingga pegawai kantoran. Yang istimewa, pondok jamu ini tak pernah sepi meski pengunjung datang dan pergi setelah menikmati jamu.
Menurut beberapa pengunjung, pondok jamu ini sangat diminati karena racikan jamunya yang pas. Jamu yang disajikan bisa dikombinasi dengan telur maupun madu, sesuai selera dan permintaan. Biasanya selain jamu yang dipesan, akan disajikan beserta air jahe dan permen jahe sebagai penawar rasa pahit.
Harga yang dipatok untuk segelas jamu sangat bervariasi, mulai Rp 1.000 hingga Rp 7.000. Selain jamu, ada pula minuman herbal lain seperti serbat dan sari asam yang dibanderol mulai Rp 1.000 per gelas. Namun, favorit pengunjung adalah jamu ngeres linu, singkir angin dan awet ayu.
Jika ingin diminum di rumah, Anda bisa juga memesan jamu dalam bentuk kemasan kecil untuk diseduh sendiri. Tentu saja, harganya akan berbeda dengan jamu yang disajikan langsung. Selain jamu, di pondok jamu ini juga tersedia produk Nyonya Meneer non jamu, seperti minyak telon mangir dan sebagainya.
Untuk sementara, Pondok Jamu Nyonya Meneer hanya terdapat di seputar Semarang saja. Ini sengaja dilakukan karena produsen jamu Nyonya Meneer tak ingin berebut kue bisnis jamu dengan agen jamu Nyonya Meneer sendiri. Selain di Depok, ada juga di Tong Hien Corner, Jl. Sultan Agung, Semarang.
Lailii, Nove / bersambung
KOMENTAR