Ketika memulai usaha pada 1995, Bu Pudji beberapa kali mengalami kegagalan. agar bisa meraih sukses, ia pun menetapkan langkah yang mantap. Meski hanya usaha kecil yang dimulai dari rumah, Bu Pudji sangat memegang prinsip untuk selalu menjaga kualitas demi nama baik produknya.
Diakuinya, kualitas yang dimiliki hingga sekarang salah satunya berkat ketegasan dirinya menetapkan standar tinggi dalam banyak segi usaha. Apalagi, sejak awal usaha hingga telah sebesar saat ini, Bu Pudji selalu terlibat langsung baik dalam proses produksi maupun penjualan. Keterlibatannya di seluruh proses pembuatan formula tahu bakso ini membuatnya jadi menjiwai betul bisnis yang digelutinya.
Setelah usahanya makin besar dan terkenal, Bu Pudji tak melupakan sisi sosial yang harus tetap dipelihara. Rahasia rasa dan manajemen usaha yang menggabungkan konsep profesional dan sosial inilah yang menjadi kiat sukses Tahu Baxo Bu Pudji.
Citarasa Tahu Baxo Bu Pudji memang istimewa. Kemantapan rasa ini diperoleh dari paduan tahu dan isi bakso yang lezat menggigit. Rasa ini dipertahankan dari sejak awal dipasarkan hingga kini. Cara membuat tahu bakso inovasi Bu Pudji ini sebenarnya cukup sederhana. Cukup sediakan beberapa potong tahu dan adonan bakso.
Tahu yang digunakan adalah tahu kuning dengan pori-pori yang tidak terlalu besar dan terlalu kecil. "Jika pori-porinya terlalu rapat, nanti rasanya akan terlalu keras, sedangkan jika terlalu besar juga akan membuat bentuknya kurang mantap," ungkap Bu Pudji menjelaskan. Tahu kemudian digoreng lalu dibelah. Tak perlu mengerok bagian dalam (isi) tahu karena adonan bakso sudah cukup padat untuk merekatkan kedua bagian tahu yang sudah terbelah.
Langkah selanjutnya, siapkan adonan bakso yang terdiri dari daging giling, tepung, lada bubuk garam, dan bawang putih. Daging sapi ini sebaiknya dipilih dari sapi yang tak terlalu muda atau sapi yang memiliki bobot ideal, sekitar 3 kwintal per ekor. Begitupun daging yang digunakan sebaiknya yang masih fresh.
Jika daging sapi berasal dari sapi yang terlalu tua atau kurang fresh, tidak akan menghasilkan adonan bakso yang "kres". Semua bahan bakso ini kemudian diaduk hingga rata dan cukup kalis atau bisa dibentuk. Adonan mentah ini kemudian dijejalkan ke dalam belahan tahu dan dirapikan.
Kemudian, siapkan panci berisi air bawang putih dan garam. Tahu yang sudah diisi bakso lalu diceburkan satu per satu ke dalam air rebusan bawang putih. Rebus sekitar 20 menit untuk menghasilkan tahu bakso yang matang dan beraroma bawang putih. "Dalam sehari, kami bisa menghabiskan sekitar 20 hingga 30 kilogram bawang, 1 kwintal daging sapi giling dan 75 kilogram tepung tapioka. Ini untuk menghasilkan sekitar 7 ribu hingga 10 ribu tahu bakso," papar Bu Pudji.
Jika ingin membuat tahu bakso dalam skala kecil, Bu Pudji memberi resep, "Sediakan 10 buah tahu kuning, 1 kilogram daging sapi giling, sekitar 8 siung bawang putih, 300 gram tepung tapioka dan sekitar 2 gram lada putih bubuk. Prosesnya, mengikuti saja pembuatan tahu bakso."
KOMENTAR