"Saya enggak mau menyusahkan orang. Saat datang, dia ingin belajar agama dan masuk Islam. Saya menyambut baik. Dan ketika kita mengislamkan, dia sering ke rumah dan mengaji. Saya enggak pernah menyuruh dia tinggal di rumah, tapi dia sering menginap dan tidur," cerita Pipik saat ditemui tabloidnova.com di Polres Jakarta Selatan.
Pipik mendengar kabar tak enak terkait Iv dari karyawan di rumahnya. Di sinilah akhirnya Pipik mengambil sikap.
"Sejak dia tinggal di rumah, ada hal yang tidak mengenakkan. Dia suka bawa motor bonceng Abidzar ngebut. Dia ngajarkan anak-anak main kartu," beber Pipik.
"Dua hari sebelum kebakaran dia mengambil airsoft gun almarhum. Satu hari sebelum kejadian aku bilang ke orang rumah untuk menyuruh dia pulang. Saya kasih dia 100 ribu untuk jajan dan pulang," lanjut Pipik.
Pipik mengaku tak berpikiran negatif sedikitpun pada Iv. "Di mata saya dia baik. Dia belajar dan baca buku. Dia main dan ternyata ada laporan dari orang rumah, kelakuannya tidak mengenakkan," ucap Pipik lagi.
Icha/Tabloidnova.com
KOMENTAR