Maylaffayza, Dulu Benci Sekarang Cinta

Tabloidnova.com - Lari adalah olahraga yang sangat dibenci Maylaffayza sejak kecil hingga tahun 2009 silam. Ia  trauma terhadap olahraga yang satu ini sejak SD. Namun, kebenciannya berubah menjadi cinta sejak ia membaca novel What I Talk About When I Talk About Running karya novelis Jepang Haruki Murakami.

Merasa terinsipirasi, Maylaffayza yang biasanya berolahraga di gym bersama suami lalu mencoba melakukannya di sana. "Hari pertama lari, saya bisa melakukannya selama 3 menit. Ternyata enak juga. Mungkin karena saya enggak punya target. Besoknya saya coba lagi, ternyata bisa 4 menit. Besoknya, 5 menit. Besoknya lagi, 6 menit," ujar musikus bertubuh langsing ini. 

Makin lama, waktu yang ia habiskan untuk lari bisa makin banyak. Hingga akhirnya, ia bisa setiap hari melakukan olahraga lari di gym. Tahun itu juga, ia berhasil ikut acara lari 5K. Untuk kegiatan ini, pemain biola ini melakukan persiapan selama dua bulan.

"Waktu lari, saya sampai berkaca-kaca. Ternyata saya bisa, dan ternyata lari berhasil mengubah mental dan fisik saya. Saya jadi merasa bahwa saya bisa menjadi apa pun di dunia ini, karena saya berhasil mengubah kebencian menjadi cinta," tutur Maylaffayza yang beberapa waktu lalu ikut terlibat dalam acara Nova Women's 5K yang diadakan Tabloid Nova di Ancol.

Tahun berikutnya, ia berhasil ikut acara lari 10K, dan tahun 2011 berhasil ikut 15K. Tak hanya terlibat dalam olahraganya, ia dan sang suami juga ikut menjadi co-founder komunitas Indo Runners yang didirikan Reza Puspo. Lantaran Maylaffayza senang lari dan berfoto selfie setelahnya, manajernya sering mengekspos kegiatan larinya di sosial media. "Saya senang, Indo Runners makin lama makin besar dan pencinta lari makin banyak," ungkapnya.

Hasuna/Tabloidnova.com

PROMOTED CONTENT