Dahlan mengatakan, pada saat kru film datang minta izin untuk memfilmkan novel tersebut, ia tak merasa punya kepentingan untuk memberikan izin atau tidak.
"Ya, hendaknya bukan minta izin ke saya lagi. Sebab, bukunya sudah diterbitkan oleh penerbitan," kilah Dahlan usai nonton bareng filmnya bersama tamu undangan dan awak media di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, akhir minggu lalu.
Di film ini, lanjut Dahlan, dirinya tak ikut campur menentukan jalan cerita atau mengintervensi elemen apa pun dalam film. Misalnya bahwa suatu adegan harus diatur dengan caranya, atau adegan lain harus ditiadakan.
"Saya tidak seperti itu. Biarkan saja ahlinya yang mengatur. Saya ingin kreativitas anak-anak muda jangan terpasung karena satu kepentingan," papar Dahlan.
Ia bahkan mengaku bangga bahwa film tersebut disajikan sama bagusnya dengan bukunya.
M. Nizar
KOMENTAR