Gudeg
Sekarang, sih, memang tak terdengar aneh. Tapi, mengandung riwayat yang lucu. Konon, ada gadis pribumi menikah dengan pria Inggris. Sang pria mencoba berbahasa Jawa dan biasa memanggil istrinya dengan sapaan 'dek' alias dik (adik) Suatu ketika, sang istri mengolah masakan resep keluarga berbahan nangka muda. Si suami baru kali ini menyantapnya dan menurutnya sungguh nikmat. Ia pun memuji istrinya, "Good dek!" Good dek ini lalu bermetamorfosa jadi gudeg.
Masih dari Jogja, belakangan ini muncul nasi macan alias sega macan. Sega macan penyajiannya mirip nasi kucing, hanya porsinya lebih besar.
Perawan Kenes
Ini salah satu kudapan kesukaan Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Yaitu pisang bakar yang dibesut dengan santan. Disebut perawan kenes, konon karena penampilannya menggoda untuk disantap.
Cireng
Akronim dari aci digoreng. Penganan ini berbahan tepung kanji, tepung terigu, air, merica bubuk, garam, bawang putih, kedelai, daun bawang. Adonan ini lalu digoreng dalam bentuk bundar pipih.
Misro
Amis di jero (amis = manis, isi di dalamnya gula merah). Sama seperti comro, hanya bedanya berasa manis.
Batagor
Bakso, tahu goreng
Gehu
Berasal dari kata taoge dalam tahu (gorengan).
Henry Ismono/ Berbagai Sumber
KOMENTAR