Sayangnya, pihak Malaysia sendiri belum meminta maaf atas kelakuan curang sang pendukung. Lebih aneh lagi, sejumlah petasan yang lolos dari pengamanan stadion Bukit Jalil, Malaysia. "Sampai sekarang Malaysia belum minta maaf," ujar Besoes.
"Kita sudah menulis surat bahwa yang telah dilakukan oleh penonton Malaysia bukan hanya laser, yang cukup membahayakan adalah petasan. Kejadian petasan banting di tengah-tengah lapangan itu yang membuat syok anak-anak (Timnas-red). Kemarin malah terdengar 3 sampai 4 kali ledakan petasan," timpal Besoes. "Saya sendiri heran kenapa petasan bisa sampai lolos dari pengamanan."
Pendukung sepakbola Harimau Malaya yang membawa laser poin itu memang jelas-jelas sempat mengganggu jalannya pertandingan. Maka dari itu, Besoes menghimbau kepada seluruh pendukung squad Garuda agar tak melakukan hal serupa semacam aksi balas dendam. "Kalau terjadi di penonton Indonesia sama saja nanti, kita akan dapat teguran dari AFC. Bahkan akan mendapat hukuman," tutur Besoes mengingatkan.
Okki
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
KOMENTAR